IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Proses rekam biometrik oleh Visa Facilitation Services (VFS) Tasheel, masih banyak dikeluhkan. Mulai dari teknis perekaman sampai sistemnya yang sering down membuat jamaah semakin kesulitan.
Rusmiyah Hidayati dari Semarang Jawa Tengah mengeluh, sudah dua hari masuk ke sistem VFA Tasheel. Namun, tidak bisa login untuk mendaftar melalui online.
"Sejak kemarin sampai hari ini, saya belum berhasil login. Sampai saya pergi ke warnet, tapi satu jam di situ tetap saja nihil," kata Rusmiyati saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (28/12).
Karena dikejar dengan waktu, Rusmiyati yang juga karyawan perwakila Travel PT Pesona Bandung, di Semarang, langsung menghubungi Kantor VFA Tasheel Semarang dan menyampaikan jadwal keberangkatan jamaah umrah pada 14 Januari 2019.
"Katanya sampai tanggal 14 Januari, VFS Tasheel Jawa Tengah sudah penuh. Kemudian, disarankan ke VFS canter Surabaya, Bandung, atau Jakarta. Sudah mau nyoba, tapi sampai sekarang loginpun belum bisa," katanya.
Rusmiyati menuturkan, dari 37 calon jamaah umrah yang menggunakan travel PT Pesona Bandung. Dari jumlah itu, baru 25 calon jamaah yang sudah bisa daftar online dan dapat jadwal rekam biometrik tanggal 8 dan 9 Januari di Jalam Dr Wahidin 34 Semarang.
"Sisa dari yang belum bisa, kami onlinekan sejak Rabu sampai Kamis malam, tapi belum bisa login," katanya.
Karena pemohon pendaftaran untuk Jawa Tengah sampai 14 sudah penuh, Rusmiyati langsung menyampaikan ke kantor pusat PT Pesona Bandung agar jamaah yang belum rekam biometrik diproses di Kantor FVS Tasheel Bandung.
"Saya sampaikan ke kantor pusat Pesona Bandung biar yang peroses kantor pesona Bandung ternyata kendala sama akses masuk susah," katanya.
Rusmiyati menceritakan, alasan mengalihkan tugas untuk membantu jamaah mendaftar online rekam biometrik ke Bandung. Hal itu karena, dirinya mendapat informasi dari kantor FVS Tasheel Semarang bahwa kantor FVS Tasheel di Jakarta dan Bandung mampu melayani pendaftar sampai 1.000 pemohon.
"Sementara kata dia kantor Tasheel di daerah-daerah hanya melayani pendaftar hanya 300 pemohon," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika