Senin 21 Jan 2019 10:38 WIB

Iran: Haji Promosikan Ikatan Negara Muslim

Peran ibadah haji dan ziarah dalam memajukan kerohanian masyarakat sangat penting.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Andi Nur Aminah
Ibadah haji di Makkah (ilustrasi)
Foto: iqna.ir
Ibadah haji di Makkah (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, TEHERAN -- Wakil Presiden Pertama Iran Eshaq Jahangiri menyoroti pentingnya ibadah haji untuk diplomasi budaya dan agama. Berbicara pada pertemuan Dewan Tertinggi Haji dan Ziarah Iran di Teheran, dia meyakini haji memainkan peran efektif dan konstruktif dalam mempromosikan hubungan di antara negara-negara Muslim.

Seperti dilansir dari media Iran Kantor Berita Quran Internasional pada Ahad (20/1), Jahangiri mengatakan, pentingnya menekankan peran ibadah haji dan ziarah dalam memajukan kerohanian masyarakat.

Kepala Organisasi Haji dan Ziarah Iran selaku juru bicara pertemuan itu, Ali Reza Rashidian memberi pengarahan tentang perjalanannya ke Saudi beberapa waktu lalu. Dia sempat menjalin komunikasi dengan para pejabat Saudi tentang partisipasi jamaah Iran dalam ibadah haji 2019.

Saat ini, sebuah nota kesepahaman ditandatangani antara kedua belah pihak tentang masalah yang berkaitan dengan ibadah haji Iran. Iran mengirim 86 ribu jamaah haji ke Arab Saudi pada musim haji 2018. Pada 2017 lalu, sekitar 85 ribu Muslim Iran melakukan ibadah haji.

Setahun sebelumnya, lebih dari 1,8 juta warga Iran melakukan perjalanan haji. Banyak warga Iran memilih tinggal di rumah, setelah ketegangan antara Riyadh dan Teheran mereda akibat insiden mematikan di Saudi pada 2015.

Pada 24 September 2015, ribuan orang kehilangan nyawa dalam kecelakaan mematikan saat pemerintah Saudi memblokir jalan di Mina selama ritual haji. Pemblokiran itu membuat kerumunan besar jamaah haji “bertabrakan”.

Menurut hitungan kantor berita Associated Press yang didasarkan pada pernyataan resmi dari 36 negara, lebih dari 2.400 jamaah haji tewas dalam insiden itu. Arab Saudi mengklaim, hampir 770 orang tewas. Namun, pejabat di Organisasi Haji dan Ziarah Iran mengatakan sekitar 4.700 orang tewas, termasuk lebih dari 460 jamaah Iran. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement