IHRAM.CO.ID, ISLAMABAD -- Pemerintah federal memutuskan memberi kelonggaran prosedur haji untuk calon jamaah haji (calhaj) lanjut usia (lansia) pada musim haji 2019. Golongan lansia tidak perlu berpartisipasi dalam pengundian kuota haji.

Seperti dilansir di laman media The Express Tribune pada Rabu (23/1), pemerintah federal mengumumkan lebih dari 10 ribu calhaj berusia di atas 80 tahun tak perlu ikut dalam pengundian kuota tahunan. Selain itu, pemerintah federal juga memutuskan sebanyak 10 ribu calhaj yang telah berpartisipasi dalam tiga kali pengundian kuota tetapi gagal berangkat, tahun ini akan otomatis mendapat kursi.

Kemudian, lebih dari 500 buruh akan mendapatkan kesempatan untuk melakukan ibadah haji. Mereka juga tidak masuk daftar yang melakukan pengundian kuota. 

Setidaknya, sebanyak 87 ribu calhaj akan berpartisipasi dalam pemungutan kuota haji. Pemerintah Pakistan menginstruksikan pada Kementerian Agama segera menyelesaikan semua pengaturan untuk memastikan ibadah haji yang damai.

Pemerintah Pakistan memprediksi biaya penyelenggaraan ibadah haji 2019 di bawah skema pemerintah sebesar 420 ribu rupee (sekitar Rp 84 juta). Saat ini, pemerintah berupaya menganggarkan untuk mensubsidi ongkos haji 2019 hingga 40 ribu rupee (sekitar Rp 8 juta). Apabila anggaran subsidi tersebut disetujui, maka biaya penyelenggaraan ibadah haji 2019 menjadi 380 ribu (sekitar Rp 76 ribu).

Namun, pemerintah mewanti-wanti agar pengaju aplikasi haji menyiapkan biaya sebesar 420 ribu rupee. Sejumlah sumber pemerintah menyebut, kenaikan ongkos haji karena peningkatan pajak oleh pemerintah Saudi dan depresiasi nilai rupee Pakistan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sebanyak 29 rupee sejak 28 Desember 2017.

Ikuti Whatsapp Channel Republika