IHRAM.CO.ID, BANDUNG -- Bank Bjb Syariah resmi ditunjuk menjadi Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH). Menurut Direktur Utama Bank BJB Syariah, Indra Falatehan, pada 2019 ini, pihaknya menargetkan 5.000 jamaah bisa mendaftar haji melalui bank BJB Syariah.
"Alhamdulillah, hari ini kami sudah resmi dan ada launching sebagai BPS BPIH. Kami telah ditetapkan oleh BPKH sebagai bank BPS BPIH. Sebelumnya, kami terakhir bisa menerima setoran haji pada 2014," ujar Indra kepada wartawan akhir pekan.
Indra mengatakan, Bank BJB Syariah bisa melayani setoran haji masyarakat yang ada di Jabar, Banten, dan DKI Jakarta untuk berangkat haji. Pada tahap awal, setoran tersebut bisa dilakukan melalui outlet-outlet yang ada di BJB syariah dulu.
"Kami targetkan di bulan depan bisa menangani di outlet-outlet BJB induk kami. Nanti, ke depan slip setoran bisa diambil juga di BJB induk kami. Bukan cuma ada di BJB syariah," katanya.
Indra optimis, target yang diberikan pada banknya oleh BPKH agar tahun ini bisa ada lima ribu jamaah haji yang mendaftar bisa tercapai. Karena, dia melihat, potensi jamaah haji di Provinsi Jabar saja ada sekitar 35 ribu.
"Dengan angka 5.000 jamaah bisa ke kejar ke situ. Memang dulu 2014, kami sempat sebagai BPS BPIH. Tapi, setelah tidak, ya kita lemparkan ke BPS BPIH yang lain. Jadi, kami biasa melayani, maka bisa lebih baik dan target bisa tercapai," paparnya.
Terkait strateginya, kata dia, untuk mencapai target tersebut ia akan bekerja sama dengan KBIH. Selain itu, Bank BJb Syariah pun akan menggandeng ormas islam," kata Indra. Dia mengatakan, di Jabar cukup banyak KBIH nya, jadi ia yakin target 5 ribu jamaah itu bukan hal yang sulit dicapai.
Indra pun optimistis target yang ditetapkan bisa tercapai karena Jabar potensi wisata umrahnya masih besar. Terutama, setelah dibukanya pemberangkatan dari Bandar Udara Kertajati. "KBIH di Jabar, akan memanfaatkan bandara kebanggan masyarakat Jabar ini," ujarnya.