IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Bandara Internasional King Abdulaziz Arab Saudi kedatangan 41,2 juta penumpang pada 2018. Jumlah tersebut naik 20 persen dari tahun sebelumnya.
Dilansir di Xinhua Net pada Ahad (27/1), berdasarkan laporan statistik, sebanyak 340.333 penerbangan membawa penumpang dari dan ke dua arah. Sekitar 7,3 juta penumpang adalah jamaah haji dan umrah yang mendarat di bandara tersebut. Mereka berasal dari 48.241 penerbangan.
“Jumlah perhentian penumpang di bandara meningkat, khususnya selama musim haji dan umrah,” kata Manajer Bandara Essam bin Fouad Noor.
Selain itu, dia melanjutkan, jumlah aplikasi maskapai ke bandara tersebut juga meningkat. Dia memastikan Bandara Internasional King Abdulaziz siap memenuhi tantangan yang berkembang di tingkat internasional.
Sementara itu, Saudi Gazette melaporkan Kementerian Haji dan Umrah Saudi telah menerima hampir 2,8 juta jamaah umrah sejak awal musim. Saat ini, sebanyak 3,27 juta visa telah dikeluarkan untuk calon jamaah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.791.438 jamaah umrah telah tiba di Kerajaan.
Saat ini, sebanyak 449.770 jamaah berada di Kerajaan, masing-masing sebanyak 321.006 di Makkah dan 128.764 di Madinah. Sebanyak 2.341.668 jamaah umrah telah meninggalkan Arab Saudi setelah menyelesaikan ibadah.
Sebagian besar jamaah umrah tiba di Kerajaan melalui pintu masuk udara. Perinciannya, sebanyak 2.478.416 jamaah yang tiba di Saudi melalui Bandara King Abdulaziz di Jeddah dan Bandara Pangeran Muhammad Bin Abdulaziz di Madinah, 294.572 jamaah tiba melalui titik perbatasan, dan 18.450 jamaah tiba melalui pelabuhan laut.
Menurut data, jumlah jamaah umrah tertinggi berasal dari Pakistan dengan 729.117 orang, 478.513 orang dari Indonesia, dan 325.838 orang dari India.
Selain itu, sebanyak 158.453 orang dari Yaman, 151.453 orang dari Malaysia, 109.049 orang dari Turki, 102.479 orang dari Mesir, 98.636 orang dari Aljazair, 73.270 orang dari Yordania, dan 69.045 orang dari Bangladesh.