IHRAM.CO.ID, MATARAM -- Minat masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) menunaikan ibadah haji selalu tinggi dari tahun ke tahun. Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag), NTB, Ali Fikri, menyampaikan, bencana gempa yang melanda NTB pada tahun lalu, tidak menyurutkan minat masyarakat menunaikan ibadah haji.
Hal ini terlihat dari pendaftar haji yang berasal dari lokasi terdampak gempa seperti di Kabupaten Lombok Utara (KLU), Lombok Barat, dan Lombok Timur. "Memang banyak warga terdampak gempa, khususnya di KLU, jamaah haji dari KLU tahun lalu sebanyak 127 jamaah, tahun ini pun tetap stabil sekira 127 sampai 130 jamaah," ujar Ali kepada Republika.co.id di Mataram, NTB, Selasa (29/1).
Ali menyebutkan, estimasi calon jamaah haji (CJH) pada musim haji 2019 diperkirakan sebanyak 4.565 CJH atau sama seperti musim haji tahun lalu. Saat ini, Kemenag kabupaten dan kota sedang memeriksa ulang daftar nama-nama CJH untuk musim haji 2019.
"Masih kita periksa siapa-siapa yang mengundurkan diri, meninggal, dobel, atau yang gagal berangkat. Tahun ini antrean haji di NTB sendiri masa tunggunya sampai 27 tahun," kata Ali menambahkan.