IHRAM.CO.ID, ISLAMABAD – Pemerintah Federal Pakistan menyepakati kebijakan haji 2019 pada Kamis (31/1) waktu setempat. Dalam rapat kabinet yang berlangsung kemarin, Pakistan menghentikan subsidi untuk penyelenggaraan ibadah haji.
Menteri Federal untuk Informasi dan Penyiaran Pakistan, Fawad Chaudhry, mengatakan selama pertemuan, beberapa menteri federal menentang usulan subsidi pemerintah dalam kebijakan haji untuk tahun yang sedang berjalan.
Dilansir di Pakistan Today, Jumat (1/2), Kementerian Urusan Agama telah mengusulkan subsidi sebesar 45 ribu rupee per jamaah haji. Akan tetapi, menteri-menteri lain menentang usulan tersebut.
Mereka mengatakan, bahwa masyarakat yang mampu secara finansial bisa melaksanakan ibadah haji, tetapi mereka yang tidak mampu tidak boleh pergi haji.
Menteri Agama, Noorul Haq Qadri, kemudian keluar dari rapat kabinet, saat subsidi haji tidak disetujui dalam rapat itu. Qadri juga menunda konferensi pers yang dijadwalkan akan berlangsung setelah pertemuan.
Pertemuan itu menjadi pertama kalinya kebijakan haji tidak diumumkan menteri urusan agama. Namun, konferensi pers secara singkat disampaikan Fawad usai rapat.
Pemerintah Federal mengarahkan Kementerian Urusan Agama untuk menyediakan fasilitas optimal bagi jamaah yang ingin menunaikan ibadah haji melalui skema pemerintah.
Dalam konferensi pers, Fawad mengatakan tahun ini paket haji akan menelan biaya sebesar 436,575 rupee untuk penduduk di wilayah utara dan 426.575 rupee untuk penduduk di wilayah selatan.
Biaya tersebut tidak termasuk biaya untuk layanan qurban (penyembelihan hewan). Bagi mereka yang memilih untuk memanfaatkan layanan qurban, biayanya naik sebesar 20 ribu rupee per kategori.
Oleh karena itu, untuk penduduk utara, paket akan dikenakan biaya sebesar 456.975 rupee dan untuk penduduk selatan menjadi 446.975 rupee.
Dia mengatakan, untuk pertama kalinya jamaah dari Balochistan akan diterbangkan langsung dari Quetta. Kamp Haji sementara juga sedang dibangun untuk jamaah dari Gilgit-Baltistan (GB).
Dia mengatakan, sebanyak 184.210 jamaah Pakistan akan melaksanakan ibadah haji tahun ini.
Jumlah itu termasuk 10 ribu kursi yang disediakan untuk warga lanjut usia yang akan mengamankan tempat mereka dalam skema haji tanpa pengundian dan kuota 1,5 persen yang disediakan untuk mengakomodasi kasus-kasus yang kesulitan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
