IHRAM.CO.ID, JEDDAH – Arab Saudi meluncurkan kantor baru untuk memantau pengeluaran negara. Kantor tersebut dikatakan akan membantu menjaga perang melawan korupsi.
Media pemerintah Saudi melaporkan, Kantor Pelaporan Keuangan itu akan menjadi bagian dari Biro Audit Umum negara.
Jaksa penuntut umum, Saud Al Mojeb, mengatakan pada Senin (4/2) lalu biro tersebut bertugas mengawasi perbedaan keuangan.
"Korupsi tidak terbatas pada perusahaan atau sektor pemerintah tertentu. Pihak berwenang yang bersangkutan akan memantau. Jaksa penuntut umum akan menangani investigasi apapun," kata Al Mojeb, dilansir di Khaleej Times, Rabu (6/2).
Ketua Komite Anti-Korupsi, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, mengatakan pekan lalu, penumpasan korupsi yang diluncurkan pada November 2017 telah mencapai tujuannya.
Sementara lingkungan kerajaan mengatakan, operasi tersebut telah memulihkan lebih dari 106 miliar dolar melalui penyelesaian dengan sejumlah pangeran senior, menteri, dan pengusaha terkemuka.
Pada rapat kabinet pekanan di Riyadh kemarin Selasa (5/2), Raja Salman menegaskan Saudi akan terus mempertahankan integritas dan memberantas korupsi.
Menurutnya, lembaga penegak hukum dan audit harus memperkuat peran mereka. Sehingga, mereka dapat melindungi dan menjaga dana publik.