IHRAM.CO.ID, JEDDAH – Air Zamzam dianggap sebagai air yang suci dalam Islam. Dalam banyak riwayat, Zamzam juga dianggap dapat menyembuhkan penyakit.
Sumur air Zamzam dengan kedalaman 30 meter terletak di lantai dasar Masjid al-Haram, yaitu sekitar 20 meter di sebelah timur Ka'bah, di Makkah.
Seiring dengan meningkatnya jumlah jamaah haji dan umrah ke tanah suci, kebutuhan dan permintaan jamaah akan air Zamzam pun meningkat.
Dalam hal ini, pemerintah Arab Saudi mengambil langkah-langkah khusus untuk memastikan agar pasokan air Zamzam tidak terputus, baik itu ke dua masjid suci (Masjid al-Haram Makkah dan Masjid Nabawi, Madinah) ataupun bagi jamaah selama musim haji dan umrah.
Selain Proyek Air Zamzam Raja Abdullah bin Abdul Aziz, ada pula pabrik pembotolan Zamzam yang beroperasi dengan misi terpisah. Pembotolan air Zamzam dilakukan di bawah pengelolaan United Office of Zamazemah di Makkah.
Dilansir dari Arab News, Jumat (22/2), air Zamzam diproduksi Proyek Air Zamzam Raja Abdullah bin Abdul Aziz.
Proyek tersebut dioperasikan oleh National Water Co Perusahaan ini memiliki pabrik pembotolan yang baru yang dapat memproduksi hingga 30 ribu liter per jam.
Pembangunan pabrik yang baru itu telah dimulai pada 2014. Awalnya, pabrik tersebut terdiri dari dua jalur produksi dan jalur produksi ketiga ditambah pada 2017.
Penambahan jalur produksi itu telah meningkatkan kapasitas produksi secara besar-besaran.
Air disalurkan ke dalam 200 mililiter botol. Dengan demikian, pabrik dapat memproduksi dengan baik lebih dari 150 ribu botol per jam.
Botol-botol tersebut kemudian didistribusikan kepada jamaah setibanya di Makkah.
Di bawah program Layanan Tambahan Air Zamzam, air Zamzam juga disediakan di dekat area pusat Masjid al-Haram di Makkah dan di tempat-tempat suci lainnya, seperti Mina dan Arafah.
Sementara itu, saat ini tengah berlangsung dua fase perluasan di lokasi tersebut. Perluasan itu merupakan pusat administrasi, termasuk departemen manajemen dan pemasaran.
Selain di bidang air Zamzam, pemerintah Saudi juga terus menunjukkan komitmennya di bidang pelayanan jamaah.
Dua pekan lalu, Dewan Syura Saudi menyetujui proposal proyek baru oleh Arbab Al-Tawaif Establishments.
Proyek ini akan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi karyawan dalam layanan haji dan umrah.
Selain itu, proyek ini juga akan berupaya untuk merestrukturisasi Arbab Al-Tawaif, dan mengubah pendirian dari lembaga individu menjadi perusahaan.
Proyek tersebut bekerja untuk memastikan perusahaan memberikan standar layanan yang lebih baik kepada jamaah dari luar Arab Saudi.