IHRAM.CO.ID, MAKKAH — Pelari dari Abu Dhabi, Khaled Al Suwaidi segera tiba di Makkah, Saudi. Khaled Al Suwaidi sudah menempuh perjalanan sepanjang 1.850 km selama 23 hari.
Dia akan menyelesaikan perjalanan sepanjang 420 km hingga mencapai garis selesai di Kota Makkah.
Seperti dilansir di The National Ahad (24/2), Direktur Eksekutif Pusat Studi Strategis dan Penelitian Emirates (ECSSR) itu segera menyelesaikan tantangannya, yang sebelumnya ditargetkan selesai dalam 38 hari.
Al Suwaidi mengisahkan perjalanan di sepanjang gurun tidak mudah. Sebab, dia harus menghadapi badai pasir.
Al Suwaidi juga sempat mengalami dehidrasi selama perjalanan yang melelahkan itu. Dia sempat terluka usai meninggalkan kota Quwayiyah, atau dalam perjalanan ke kota Rowaidah.
Dia mengalami kelelahan ekstrem karena jarak jauh yang ditempuh setiap hari.
Kendati selalu mengalami kesulitan, Al Suwaidi menyatakan tekadnya tidak tergoyahkan. Selama ini, dia mengatakan semangat yang sangat membantu mengatasi semua rintangan.
Al Suwaidi mengapresiasi dukungan ayahnya, Prof Jamal Al Suwaidi yang menjabat Direktur Jenderal ECSSR.
Pelari Emirati lain, Wam juga mengapresiasi dukungan dari Duta besar UEA untuk Arab Saudi, Sheikh Shakhbut bin Nahyan dan pejabat Saudi lainnya.
Al Suwaidi memulai perjalanan menuju Makkah pada 1 Februari lalu. Al Suwaidi akan menempuh jarak sepanjang 2.000 km untuk mengirim pesan kuat kepada dunia tentang hubungan persaudaraan Uni Emirat Arab (UEA) dan Saudi.
Tindakannya itu juga bertujuan memotivasi warga lainnya untuk melepaskan gaya hidup menetap dan mengembara (//traveling//).
Dia meyakini gaya hidup yang selalu aktif membuat seseorang memiliki tubuh yang kuat secara fisik dan mental.
Al Suwaidi bertekad menyelesaikan perjalanannya itu tanpa henti selama 38 hari.
Menurut Al Suwaidi, para pemimpin kedua negara sadar perlunya kolaborasi dan solidaritas pada periode waktu saat ini.
Tujuannya, memastikan keamanan, perdamaian, dan stabilitas di kawasan tersebut.
Sebuah tim yang terdiri dari enam orang, termasuk seorang dokter akan mengawasi kondisi kesehatan Al Suwaidi sepanjang perjalanan.
Dia meyakini semua rasa lelah akan sirna saat berjumpa dengan Ka’bah, sembari beribadah umrah.
Ini bukan pertama kalinya Al Suwaidi menerima tantangan luar biasa. Pada Februari tahun lalu, ia berlari sejauh 327 km dari Fujairah ke Abu Dhabi dalam waktu 80 jam.
Dia tidak tidur sama lebih dari tiga jam saat itu. Tujuannya, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perawatan pasien kanker.
Sebenarnya, Al Suwaidi mengalami obesitas dan sampai di ambang batas diabetes pada 2015. Kemudian, Al Suwaidi mengubah gaya hidup dengan berolahraga dan beraktivitas secara teratur. n