IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Seleksi calon petugas haji 2019 secara serentak juga dilakukan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Papua. Rekrutmen yang dilakukan, Senin (25/02) diikuti 16 orang peserta. Mereka merupakan ASN Muslim di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua.
Kepala Sub Bagian Informasi dan Humas Kemenag Kanwil Provinsi Papua, Edi Abdul Kholik mengatakan, peserta yang lolos tes, baik di kanwil maupun kabupaten/kota pada tahap ini akan mengikuti tes tingkat provinsi. Edi menambahkan, tahun 2019 ini, petugas haji yang direkrut di Provinsi Papua untuk nonkloter sebanyak lima orang dan petugas kloter lima orang.
"Tes tingkat provinsi akan diselenggarakan pada 5 Maret 2019 di Asrama Haji Transit Jayapura, Jl Tuar Teberi, Kotaraja," kata Edi saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (26/2).
Edi memastikan, soal tes yang dikerjakan di Papua sama dengan soal yang dikerjakan oleh peserta tes calon petugas haji di seluruh Indonesia. Soal disusun dan dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia. "Tes pada tahap ini diselenggarakan secara tertulis. Selanjutnya, tes tingkat provinsi akan dilaksanakan dengan CAT (Computer Assisted Test, Red)," katanya.
Edi mengatakan, Provinsi Papua yang memiliki, Kabupaten/Kota yang juga menyelenggarakan tes petugas haji dilakukan di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, Merauke, Mappi, Asmat, Boven Digoel, Mimika, Biak, Nabire, Paniai, Jayawijaya, Yahukimo, Supiori, Kepulauan Yapen, Waropen, dan Mamberamo Raya.
“Untuk menghadapi tes kompetensi tingkat provinsi yang berbasis CAT itu maka peserta yang lolos diharapkan mempersiapkan diri dengan mempelajari sistem CAT tersebut. Dengan demikian tes dapat diikuti peserta dengan lancar," katanya.
Edi berharap kepada peserta yang lolos dalam tes dan menjadi petugas terpilih dapat bekerja dengan maksimal dan penuh keikhlasan sebagai pelayan tamu Allah. Mulai dari Tanah Air, sepanjang perjalanan, hingga di Tanah Suci dan kembali ke Tanah Air.
Rekrutmen ini dilakukan untuk dijadikan petugas haji kloter dan nonkloter (TPHI-TPIHI-PPIH) tahun 2019. TPHI adalah Tim Pemandu Haji Indonesia. Mereka adalah petugas yang menyertai jamaah dalam bidang administrasi dan manajerial.
TPIHI adalah Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia, yaitu petugas yang menyertai jemaah dalam bidang bimbingan ibadah. Adapun PPIH adalah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji yang bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan perhajian baik di Pusat, Arab Saudi maupun Embarkasi.
Selain TPIH, TPIHI dan PPIH, yang memiliki peran sangat penting dalam perjalanan ibadah haji adalah Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI). TKHI dikhususkan bagi tenaga medis dokter dan perawat yang direkrut oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.