IHRAM.CO.ID, GAZA -- Penduduk jalur Gaza Palestina kembali bisa melakukan umrah ke Arab Saudi. Hal itu bisa terlaksana kembali setelah lima tahun lamanya Mesir melarang warga Gaza melintasi perbatasan untuk berziarah umrah.

Sebanyak 800 warga Palestina dari Gaza berangkat dari persimpangan Rafah pada Ahad kemarin. Mereka akan berangkat dengan menggunakan pesawat terbang dari ibu kota Mesir, Kairo menuju Makkah.

“Para pejabat Palestina mengatakan telah tercapai kesepakatan antara Mesir dan Otoritas Palestina yang berada di Tepi Barat agar Mesir mengizinkan melakukan umrah kembali,” seperti dilansir Daily Sabah pada Senin (4/3).

Mesir telah melarang warga Gaza untuk melaksanakan umrah sejak 2015 dengan alasan ketidakstabilan di wilayah Sinai Utara yang berbatasan dengan Gaza. Meski demikian tetap mengizinkan transit untuk ibadah haji.

Sekitar 2.500 jamaah diizinkan setiap tahunnya untuk pergi berhaji dari Gaza melalui Mesir, sebuah ibadah yang terdapat dalam rukun Islam yang harus dilaksanakan umat Islam setidaknya sekali dalam seumur hidup. Saat hubungan Kairo dengan gerakan perlawanan Palestina Hamas membaik, Mesir mulai membuka kembali perbatasan secara lebih teratur pada musim panas lalu, Mesir membuka jalan untuk warga Gaza kembali melaksanakan umrah.

Penyeberangan Rafah dengan Mesir merupakan satu-satunya jalan keluar dari Gaza yang tak dikendalikan oleh Israel. Sebagian besar akses jalan telah ditutup dalam beberapa tahun terakhir, namun dibuka kembali 10 bulan yang lalu.Menurut Gisha NGO yang memantau blokade Gaza, setiap harinya ada sebanyak 300 pelancong yang menggunakan jalurUmrah tersebut untuk bepergian.

Ikuti Whatsapp Channel Republika