IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Calon jamaah haji (Calhaj) Indonesia akan diberangkatkan ke Arab Saudi menggunakan 14 pesawat Garuda Indonesia dan 13 pesawat Saudi Arabian Airlines. Saudi Arabian Airlines akan menerbangkan jamaah haji Indonesia dari embarkasi Batam, Palembang, Jakarta dan Surabaya.
"Saudi Arabian Airlines akan menggunakan Boeing 747-400 sebanyak tujuh pesawat, dan menggunakan Boeing 777-300 sebanyak enam pesawat," kata Marketing and Public Relation Saudi Arabian Airlines di Indonesia, Januardi kepada Republika.co.id, Rabu (3/4).
Januardi mengatakan, Saudi Arabian Airlines akan menggunakan 13 pesawat untuk mengangkut jamaah haji Indonesia. Jumlah jamaah yang akan diangkut sebanyak 102.475 orang.
Saudi Arabian Airlines akan menerbangkan calon jamaah haji Indonesia ke Arab Saudi mulai 7 Juli 2019. Sementara, jamaah haji Indonesia akan dipulangkan kembali ke Tanah Air mulai 17 Agustus 2019.
Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag), Garuda Indonesia, dan Saudi Arabian Airlines menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) pengadaan transportasi udara penyelenggaraan haji 2019. Penandatanganan PKS dilakukan di Kantor Kemenag pada Selasa (2/4).
Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (Dirjen PHU), Nizar Ali, mengatakan sangatlah penting dalam memastikan kelancaran operasional haji, termasuk peranan dari aspek transportasi udara. Maka Kemenag berupaya memastikan seluruh proses pelaksanaan transportasi udara haji pada 2019 dapat memberikan layanan transportasi udara terbaik bagi seluruh jamaah haji Indonesia.
Dia menyampaikan, Garuda Indonesia akan melayani jamaah haji dari sembilan embarkasi, di antaranya Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok. Garuda Indonesia akan mengangkut sekitar 104.055 jamaah haji.
Sementara, Saudi Arabian Airlines akan melayani jamaah haji dari empat embarkasi, di antaranya Batam, Palembang, Jakarta, dan Surabaya. "Saudi Arabian Airlines akan mengangkut sekitar 102.475 jamaah haji," ujarnya.