IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Untuk ketiga kalinya, Paguyuban The Power of Silaturahim (POS) memberangkatkan puluhan orang mengikuti program umrah gratis yang digagas motivator dan pakar komunikasi Aqua Dwipayana.
Sebanyak 50 orang anggota Jamaah Umrah POS III berangkat ke Tanah Suci, dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Kamis (4/4). Mereka dijadwalkan kembali ke Tanah Air, Jumat (12/4).
Para jamaah umrah itu berasal dari 20 kabupaten/kota di 11 provinsi di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. “Alhamdulillah, jumlah peserta umrah The Power of Silaturahim dari tahun ke tahun selalu bertambah sesuai dengan rencana dan target kami,” kata Aqua Dwipayana dalam acara Malam Silaturahim Jamaah Umrah The Power of Silaturahim III di Mes Perwakilan Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Seskoad) di Berlan, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (3/4) malam, seperti dikutip dalam rilis yang diterima ihram.co.id, Kamis (4/4).
Acara tersebut dihadiri antara lain oleh Komandan Seskoad, Mayjen TNI Kurnia Dewantara; Direktur Utama Duta Anggada Realty, Ventje Suardana; Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Prof Deddy Mulyana PhD; dan General Manager PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat, Bambang Yusuf.
Seperti pada kegiatan umrah POS II 2018, umroh POS III tahun ini ditangani oleh perusahaan penyelenggara ibadah umrah, PT Nur Rima Al Waali (NRA). “Kami sangat puas sehingga kembali mempercayakan penanganan umrah POS III kepada NRA,” kata Aqua.
Para jamaah umrah The Power of Silaturahim (POS) III tiba di Bandara Soekarno Hatta, Kamis (4/4).
Pada umrah POS I yang di selenggarakan pada 8-16 Januari 2017, jumlah peserta mencapai 35 orang. Mereka berasal dari berbagai daerah, seperti Aceh, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.
“Hampir seluruh peserta umrah gratis POS I itu terkejut. Mereka seolah tidak percaya mendapatkan kesempatan ikut umrah gratis ketika satu per satu dihubungi dan diberi kabar oleh Nurcholis MA Basyari, yang saya berikan amanah memimpin rombongan. Mereka ada yang berprofesi sebagai pegawai honorer, pensiunan pegawai biasa, guru SD, guru mengaji, muadzin, marbot masjid, anggota TNI-Polri, pegawai swasta, ibu rumah tangga, dan juru parkir,” papar Aqua.
Ia menambahkan, pada umrah POS II yang berlangsung 18-26 April 2018, jumlah pesertanya bertambah menjadi 39 orang. Latar belakang jamaah umrah POS II juga dari berbagai daerah dan latar belakang sosial-ekonominya. Di antara mereka, ada pegiat lingkungan, aktivis sosial- kemanusiaan -- termasuk bidang kesehatan, pendidikan, dan agama --, tukang becak, penghafal Alquran (hafizh), mahasiswa berprestasi, dan unsur TNI-Polri.
Jumlah peserta umrah POS III makin banyak lagi. “Alhamdulillah, ini sesuai dengan yang kami targetkan tahun lalu, yakni 50 orang. Para peserta kali ini berasal dari 11 provinsi di lima pulau besar Indonesia, yakni Papua, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, dan Jawa. Latar belakang profesi dan sosial-ekonominya kurang lebih sama dengan peserta tahun-tahun sebelumnya,” tuturnya.
Sesuai dengan namanya, gerakan umrah POS ini terinspirasi dari terbitnya buku The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi yang editornya wartawan senior penulis banyak buku, yakni Nurcholis MA Basyari. “Semula, buku tersebut hanya diniatkan sebagai salah satu cenderamata bagi para undangan yang menghadiri sidang terbuka disertasi saya yang berjudul Citra Kepolisian Republik Indonesia Dalam Pandangan Pemangku Kepentingan: Studi Kasus Pelayanan Publik Polisi Lalu Lintas Polda Jawa Barat, 15 April 2016,” ujar Aqua.
Di luar dugaan, respons para pembaca sangat positif sehingga buku tersebut kemudian diedarkan secara luas dan menembus 100 ribu eksemplar. Guru Besar Ilmu Komunikasi Fikom Unpad Prof Deddy Mulyana berkenan memberikan kata pengantar di buku tersebut.
Aqua bernazar, kalau penjualan buku tersebut tembus 100 ribu eksemplar, maka akan menggelar program umrah gratis The Power of Silaturahim (POS). Ketika ternyata penjualan buku tersebut mencapai 120 ribu eksemplar, maka ia melaksanakan nazarnya, yakni memberangkatkan umrah POS I. Kemudian berlanjut umrah Pos II, dan kini umrah POS III.
Pakar komunikasi dan motivator, Dr Aqua Dwipayana.
Aqua mengemukakan, gerakan umrah ini ia gulirkan semata-mata sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT yang telah menganugerahkan rezeki berlimpah kepada keluarganya. Baik dalam bentuk materi maupun nonmateri, termasuk kesehatan dan jaringan persaudaraan/persahabatan dalam jalinan silaturahim, baik di seluruh Indonesia maupun mancanegara.
“Sebagai tindak lanjut rasa syukur yang mendalam itu, kami ingin berbagi kebahagiaan melalui gerakan umrah gratis. Selain mengeratkan persaudaraan dan praktik nyata silaturahim, gerakan umrah gratis ini dimaksudkan untuk mengukuhkan keindonesiaan. Karena itulah, pesertanya dari berbagai wilayah di Tanah Air dan beragam suku serta profesi. Spiritnya ialah menebarkan virus kebajikan guna mewujudkan Islam sebagai agama pembawa rahmat bagi alam semesta dan menjadikan kaum Muslim/Muslimah sebagai agen-agen untuk membangun Indonesia yang lebih baik,” paparnya.
Aqua berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya gerakan Umrah POS III. “Secara khusus, terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Irmawati Mochtar, pemilik sekaligus direktur utama Nur Rima Al Waali (NRA), biro penyelenggara haji dan umrah yang telah melayani jamaah POS I dan II. Terima kasih atas dukungan penuh dan kerja samanya yang sangat baik dan memuaskan,” ujarnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga kepada Dirut Citilink, Juliandra Nurtjahjo atas partisipasinya menyediakan tiket domestik pergi-pulang (PP) untuk 30 orang anggota jamaah POS III dari berbagai daerah. “Gerakan umroh The Power of Silaturahim telah membangkitkan rasa simpati dan kedermawanan beliau menyediakan tiket tersebut dari kantung pribadinya,” tuturnya.
Aqua juga berterima kasih kepada Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (Dan Seskoad) Mayjen TNI Kurnia Dewantara yang dalam dua tahun terakhir konsisten mendukung gerakan sosial umroh POS II dan POS III. “Beliau dan jajarannya membantu menyediakan kamar penginapan di Mess Perwakilan Seskoad di Jakarta untuk menampung para jamaah sebelum bertolak ke Tanah Suci,” tuturnya.
Umroh POS III mengundang tanggapan Danseskoad Mayjend TNI Kurnia Dewantara . “Saya merasakan aura kebahagian yang terpancar dari para jamaah Umroh The Power of Silaturahim III. Saya juga mulai merasakan virus silaturahim yang dahsyat yang disebarkan oleh pakar komunikasi dan motivator, Aqua Dwipayana melalui gerakan umroh gratis yg kini memasuki tahun ketiga. Semoga program yang bagus ini dapat terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya. Dan para jamaah peserta umroh The Power of Silaturahim dapat menjadi agen penyebar virus kebajikan ini,” ujar Kurnia Dewantara.
Guru Besar Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung, Prof Deddy Mulyana, PhD mengatakan, silaturahim dalam kacamata agama, menurut hadis Nabi Muhammad SAW memperpanjang umur dan memperluas rezeki. “Tetapi sesungguhnya, secara akademik itu masuk akal. Orang-orang yang rajin bersilaturahim akan merasakan suasana hati yang bahagia. Emosinya terkendali. Bayangkan kalau orang marah, emosinya tidak terkendali, otot-otot wajahnya tegang, jantung terpompa kencang,” paparnya.
Dirut Duta Anggada Realty Ventje Suardana menyatakan sangat mendukung program POS III. “Saya mendukung sepenuhnya gerakan umroh The Power of Silaturahim yang digulirkan Aqua Dwipayana. Suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi saya bisa berpartisipasi dalam program yang sangat baik dan mulia. Pergi ke Tanah Suci tentu menjadi dambaan setiap umat beragama, khususnya umat Islam,” tuturnya.
Dirut Duta Anggada Realty Ventje Suardana menyatakan sangat mendukung program POS III. “Saya mendukung sepenuhnya gerakan umroh The Power of Silaturahim yang digulirkan Aqua Dwipayana. Suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi saya bisa berpartisipasi dalam program yang sangat baik dan mulia. Pergi ke Tanah Suci tentu menjadi dambaan setiap umat beragama, khususnya umat Islam,” tuturnya.