Selasa 09 Apr 2019 18:51 WIB

Sukseskan Haji, Pemerintah Siap Dukung Makkah Route 2019

Makkah Route 2019 adalah upaya Saudi untuk memberikan kemudahan bagi jamaah.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA— Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, menyatakan pemerintah siap menyukseskan Makkah Route 2019 yang diluncurkan Arab Saudi guna memberikan kemudahan bagi jamaah haji.

Menag mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kemenlu, Imigrasi, dan Angkasa Pura untuk bisa memenuhi beberapa permintaan seperti adanya terminal khusus, ruang khusus pengambilan visa, biometrik termasuk kemudahan visa yang harus disiapkan petugas Arab Saudi di sejumlah bandara dan embarkasi.   

Baca Juga

Sebelumnya Wakil Dirjen Imigrasi Kerajaan Arab Saudi, Khaled Al Aloteibi, bertemu dengan Menag pada Senin (8/4) di Kantor Kementerian Agama di Jakarta.

Pemerintah Arab Saudi mengharapkan Indonesia turut berperan menyukseskan Makkah Route 2019 seperti 2018.  

Dalam pertemuan tersebut turut menyertai Khaled, Wakil Menteri Haji dan Umroh Kerajaan Arab Saudi Hussein Al Sharif beserta jajarannya. Tampak hadir mendampingi Menag Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar Ali dan jajarannya, perwakilan Ditjen Imigrasi, Kemenlu dan perwakilan kementerian/lembaga terkait lainnya.

Program Makkah Route meliputi layanan penerbitan visa, penyelesaian bea cukai, dan prosedur paspor, memastikan kepatuhan dengan persyaratan kesehatan, serta menyortir bagasi sesuai dengan transportasi dan pengaturan akomodasi selama di Arab Saudi.

Kebijakan ini bukan hanya mempermudah jemaah haji untuk melakukan proses kedatangan di Arab Saudi, melainkan juga mempermudah jamaah untuk langsung menuju penginapan setibanya di Arab Saudi tanpa waktu penantian yang panjang.

Lukman Hakim mengaku bersyukur dengan penerapan kebijakan tersebut. Untuk mempercepat proses kedatangan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi, sejak 2018, proses rekam biometrik jemaah haji mulai dilakukan di Indonesia.

"Kalau tahun lalu jamaah haji yang berangkat dari Jakarta saja yang bisa menikmati fasilitas fast track, kami berharap tahun ini jamaah haji kita bisa merasakan kemudahan tersebut disejumlah bandara," kata dia dalam keterangannya, Selasa (9/4). 

Menag juga berharap pada 2019 ada peningkatan terkait peningkatan kualitas pelayanan jemaah haji Indonesia untuk bisa mendapatkan kemudahan dibanding tahun sebelumnya.

Terkait rekam biometrik calon jemaah haji, Menag berharap pihak Arab Saudi dapat menambah personel untuk melakukan proses tersebut. Sekaligus menyediakan layanan rekam biometrik mobile untuk wilayah-wilayah di Indonesia yang sulit terjangkau seperti di Bangka Belitung, Sulawesi Tenggara, Papua, NTT, dan Sulawesi Barat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement