IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Untuk ketiga kalinya, Paguyuban The Power of Silaturahim (POS) memberangkatkan puluhan orang mengikuti program umrah gratis yang digagas motivator dan pakar komunikasi Aqua Dwipayana.
Sebanyak 50 orang anggota Jamaah Umrah POS III berangkat ke Tanah Suci, dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Kamis (4/4). Mereka kembali ke Tanah Air, Jumat (12/4).
Pembimbing (muthowif) umrah PT Nur Rima Al-Waali (NRA) di Tanah Suci mengapresiasi kekompakan dan disiplin jamaah Umroh The Power of Silaturahim (POS) III.
"Jamaah Bus 36 ini luar biasa disiplinnya dan solid. Kelompok lain masih tertinggal, busnya belum berangkat, Bus 36 ini malah sudah sampai di lokasi tijuan (city tour)," kata Rajab Siregar, muthowif lokal NRA yang ditugaskan mendampingi Jamaah POS III selama beribadah di Tanah Suci Mekah dan Madinah, seperti dikutip dalam rilis POS III yang diterima ihram.co.id, Sabtu (13/4).
Ketua rombongan umrah The Power of Silaturahim (POS) I, II, dan III, Nurcholis MA Basyari mengungkapkan, jamaah POS III bertolak dari Tanah Air ke Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, Kamis (4/4) pagi. Dari Jeddah, jamaah bertolak ke Madinah yang ditempuh selama kurang lebih lima jam. Mereka mengikuti paket umrah milad (ulang tahun) NRA bersama sekira 5 ribuan orang dari berbagai daerah di Indonesia.
“Selama di Tanah Suci, mobilisasi jamaah yang jadwal keberangkatan dan kepulangan sama dengan Jamaah Umroh POS III menggunakan 24 bus. Setiap bus berpenumpang 35-45 orang,” tutur Nurcholis.
Ia menambahkan, pada hari pertama (Jumat, 7/4) kegiatan jamaah berpusat di Masjid Nabawi. Keesokan harinya, jamaah mengikuti tur di seputar Madinah, termasuk berkunjung ke Masjid Quba, masjid yang pertama dibangun oleh Nabi Muhammad SAW. Selain itu, jamaah mengunjungi kompleks Jabal Uhud yg di dalamnya terdapat makam para syuhada Perang Uhud, termasuk paman Nabi Muhammad, yakni Sayyidina Hamzah RA. “Termasuk yang dimunjungi dalam city tour ialah kebun dan pasar kurma,” paparnya.
Rajab yang telah tiga tahun bermukim di Mekkah sebagai mahasiswa itu mengapresiasi soliditas dan kepatuhan jamaah POS III. Menurutnya, hal itu termasuk jarang ditemui pada kelompok jamaah pada umumnya yang cenderung terpencar dan tidak disiplin sehingga acapkali terlambat kembali ke bus saat hendak bergerak ke tempat lain.
Menurut Rajab, sikap dan perilaku positif seperti itu dari jamaah POS III membuatnya sangat terbantu dalam menjalankan tugasnya.
Nucholis menjelaskan, jamaah Umrah POS III merupakan kelanjutan dari gerakan umrah gratis yang digagas dan didanai oleh pakar komunikasi dan motivator Aqua Dwipayana. Kali ini merupakan tahun ketiga pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Pada tahun pertama (POS I), sebanyak 35 orang diberangkatkan ke Tanah Suci pada 8-16 Januari 2017. Tahun berikutnya (18-26 April 2018) jamaah POS II berjumlah 39 orang. Adapun tahun ini, jumlah yang diberangkatkan mencapai 50 orang,” paparnya.
Mereka berasal dari berbagai latar belakang sosial ekonomi, suku, bahasa, dan daerah di Indonesia. Mereka antara lain aggota TNI/Polri, guru, pegiat sosial, wartawan senior, PNS, ibu rumah tangga, dan pelajar.
"Saya sangat senang jamaah kami menunjukkan perilaku positif sesuai dengan spirit silaturahim, yakni kebersamaan untuk saling menguatkan, bukan melemahkan atau menyusahkan orang lain," kata Aqua yang bersama istrinya, Retno Setiasih, dan sejumlah koleganya yakni Ikhsyat Syukur, Arifin Asydhad, Edwin dan Dwidjajanto menyusul ke Tanah Suci, Sabtu (6/4/2019). Ahad (7/4) siang, mereka sengaja menemui semua jamaah POS III di Madinah.