IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Kesehatan Haji (Puskeshaj) Kementerian Kesehatan akan mamaksimalkan tenaga petugasnya. Untuk diketahui, Puskeshaj Kemenkes memiliki sebanyak 1.521 tenaga kesehatan haji Indonesia (TKHI) untuk melayani para jamaah pada musim haji tahun ini
Kepala Puskeshaj dr Eka Jusup Singka mengakui, jumlah tersebut dirasa belum optimal jika melihat jumlah jamaah haji dan prediksi dinamika di lapangan tahun ini. Meski demikian, tegas dia, Puskeshaj akan memaksimalkan potensi TKHI yang ada.
"Jika dilihat dari jumlah memang terlihat kurang. Namun, untuk menambah jumlah petugas, itu bukan wewenang Kementerian Kesehatan," kata Eka Jusup Singka, Ahad (14/4).
Dia menyebut, Puskeshaj Kemenkes akan terus bekerja sama dengan para petugas lainnya yang merupakan hasil rekrutan Kementerian Agama (Kemenag). Hal itu diupayakan sebagai bagian dari meningkatkan pelayanan kepada para jamaah haji Indonesia. "Kami Tim Kesehatan menggunakan strategi jejaring dengan perangkat kloter lainnya dan memaksimalkan semua sumber daya yang ada," ujar dia.
Eka menuturkan, TKHI tidak mungkin bekerja sendiri dalam melakukan pelbagai tugasnya. Misalnya, pembinaan, pelayanan dan perlidungan terhadap seluruh jamaah haji. Pihaknya terutama di lapangan akan berkolaborasi dengan tiap ketua rombongan, ketua kloter, dan pembimbing ibadah.
"Saya berharap kami juga dapat bekerjasama dengan KBIH-KBIH (kelompok bimbingan ibadah haji) yang ada," ucap dia.