Jumat 19 Apr 2019 08:47 WIB

Ini Enam Pesan Menjaga Kesehatan Haji

Jamaah harus benar-benar mempersiapkan kesehatannya.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Agus Yulianto
Kapuskeshaj Kemenkes bersama Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan  melaksanakan pembinaan kesehatan jamaah haji. Pembinaan kesehatan  dilakukan di Ibukota provinsi Sumut di Palembang, Kamis (18/4).
Foto: Republika/Ali Yusuf
Kapuskeshaj Kemenkes bersama Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan  melaksanakan pembinaan kesehatan jamaah haji. Pembinaan kesehatan  dilakukan di Ibukota provinsi Sumut di Palembang, Kamis (18/4).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Kesehatan Haji (Puskeshaj) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan  melaksanakan pembinaan kesehatan jamaah haji. Pembinaan kesehatan dihadiri 200 jamah yang akan diberangkatkan tahun 2019 ini. 

Kepala Pusakeshaj Eka Jusup Singka mengatakan, jamaah harus benar-benar mempersiapkan kesehatannya dengan menjaga kesehatan dan mau memeriksa kesehatannya. "Agar menyiapkan kondisi kesehatannya secara serius," kata Eka saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (18/4)

Eka mamstikan, menjaga dan memeriksa kesehatan peting, agar jamaah dapat menjalankan ibadahnya selama di Tanah Suci. Terkait hal itu, Eka menyarankan, enam hal yang harus dilakukan jamaah.

Pertama jamaah mebawa obat-obatan yang cocok atau merasa sesuai dengan penyakit yang dideritanya. Kedua selalu cek kesehatan sebelum berangkat dan saat di Tanah Suci ke dokter kloter.

 

"Ketiga segera badalkan melontar jumrah bagi jemaah haji yang mengalami keterbatasan kesehatan," katanya.

Dan sarankan Keempat jamaah selalu sering-sering  minum air. Kelima selalu memakai payung dan masker ketika beraktivitas di tengah terik matahari. "Kenam jangan paksakan kegiatan jika sakit," katanya.

Eka menyampaikan, pelaksanaan pembinaan kesehatan ini sesuai dengan Permenkes No. 15 Thn 2016 Tentang Istithaah Kesehatan Jamaah haji. Di dalam permenkes tersebut diatur bagaimana pola pembinaan kesehatan pada jamaah haji dilakukan.

Eka memastikan, pembinaan kesehatan dilaksanakan untuk memperkuat kondisi kesehatan jamaah haji pasca pemeriksaan kesehatan. Sehingga dengan demikian jamaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan nyaman selama di Tanah Suci. "Jadi semua jamaah haji wajib diperiksa kesehatannya," kata Eka. 

Setelah jamaah diperiksa kesehatannya, maka jamaah harus mengikuti pembinaan. Pembinaan kesehatan dilaksanakan pemerintah melalui Kemenkes dan Dinas Kesehatan Provinsi. 

Dikatakan Eka, salah satu pola pembinaan kesehatan adalah dengan melakukan penyuluhan kesehatan, latihan kebugaran dan pemeriksaan tes darah, termasuk pemeriksaan atau tes cepat kejiwaan bagi jamaah haji. "Semuanya dijadikan satu paket kegiatan pembinaan kes jamaah haji," katanya. 

Sekretaris Dinkes Provinsi Sumsel, dr Trisna Warman, mengatakan, ibadah haji merupakan ibadah fisik yang dilakukan secara personal. Meski dilakukan secara personal pelaksanaan ibadah haji dilakukan secara bersamaan. "Maka dari itu jamaah haji mesti menjaga kesehatan fisik dan mentalnya," kata Iwak.

Sedangkan Kadinkes Kota Palembang dr Letizia Sanif menyarankan, kegiatan pembinaan dan pengukuran kebugaran perlu terus dilakukan oleh stake holder terkait penyelenggaraan ibadah haji. "Agar kesehatan jamaah haji dapat dijaga dan ditingkatkan," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement