IHRAM.CO.ID, RAFAH — Pemerintah Mesir membuka kembali perbatasan Rafah, antara Mesir dan Jalur Gaza, satu arah. Perjalanan delapan kelompok calon jamaah umrah dari Jalur Gaza ke Makkah akan melewati perbatasan Rafah tersebut.
Seperti dilansir Egypt Independent pada Senin (22/4), seorang pejabat Mesir mengatakan pemerintah sedang menyiapkan kru kerja tambahan. Kru tersebut akan beroperasi di persimpangan untuk mempercepat prosedur dan memfasilitasi penyeberangan calon jamaah umrah asal Palestina.
Selain itu, tersedia kendaraan tambahan untuk transportasi. Delapan kelompok tersebut terisi 800 calon jamaah umrah. Mereka akan diangkut menggunakan bus tambahan menuju Bandara Internasional Kairo lalu bertolak ke Tanah Suci untuk melakukan perjalanan umrah.
Pihak berwenang menetapkan pada Selasa pekan depan sebagai waktu kembalinya jamaah umrah asal Palestina itu ke Jalur Gaza. Pada bulan lalu, Mesir mulai menginzinkan warga Palestina menyeberangi perbatasan Rafah untuk melakukan ibadah umrah.
Itu kali pertama Mesir mengizinkan calon jamaah Palestina menyeberang, setelah larangan empat tahun lalu. Karena ketidakstabilan di Sinai utara akibat berbagai operasi teroris di wilayah tersebut, otoritas Mesir menghentikan umrah bagi warga Gaza pada 2015. Namun, Mesir masih mengizinkan transit untuk ibadah haji.
Mesir menjadikan keamanan nasional sebagai prioritas utama. Mesir telah memulai melancarkan pertempuran melawan militan pada 2013 dan melarang warga Palestina di Gaza menyeberang perbatasan Rafah untuk kegiatan ibadah umrah.
Tanggung jawab penyeberangan jatuh ke Otoritas Palestina (PA), sejak Otoritas Palestina memperoleh kembali kendali atas penyeberangan perbatasan Gaza pada November 2017. Hal itu buah dari kesepakatan rekonsiliasi antara Presiden Mahmoud Abbas dan gerakan Hamas yang dimediasi Mesir.