Rabu 24 Apr 2019 05:00 WIB

Menag: Penambahan 10 Ribu Kuota Haji Prioritas untuk Lansia

Kuota tambahan akan membuat pelaksanaan haji tahun ini semakin kompleks.

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menyebut penambahan 10 ribu kuota haji diprioritaskan sebanyak 25 persen di antaranya bagi lansia (lanjut usia). Kemudian 25 persen lainnya bagi para pendamping lansia.

"25 persen adalah kuota yang didapat di setiap provinsi harus diprioritaskan untuk lansia lalu 25 persen berikutnya untuk pendamping lansia," kata Menag Lukman Hakim Saifuddin dalam acara Pembekalan Terintegrasi Petugas Haji Arab Saudi Tahun 1440H/2019M di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, Selasa (23/4) malam.

Baca Juga

Menag menambahkan sebanyak 5.000 kuota tambahan sisanya akan diperuntukkan bagi mereka yang berada pada antrean masa tunggu di provinsinya masing-masing. Ia mengatakan dalam waktu sesegera mungkin setidaknya satu hingga dua hari ke depan pihaknya akan segera mengumumkan distribusi pembagian kuota tambahan 10 ribu tersebut.

"Itu berdasarkan pendekatan proporsionalitas dimana setiap kuota provinsi itu akan mendapatkan jatah yang sesuai kuota masing-masing," katanya.

Menag mengakui musim haji tahun ini menjadi semakin kompleks tantangannya setelah ada kuota tambahan tersebut. Tantangan itu tidak sederhana. Karena 10 ribu itu jumlahnya cukup besar.

Lukman mengatakan, penambahan kuota tantangannya tidak sederhana. "Oleh karenanya saya mengajak kepada seluruh petugas untuk memaknai penambahan ini bukanlah kendala, beban tetapi penambahan ladang amal bagi kita semua sehingga kita semakin besar, semakin luas semakin banyak, memberikan pelayanan kepada tamu Allah di rumah-Nya di waktu-waktu yang sangat istimewa," kata Menag.

Pada kesempatan itu sebanyak 1.108 petugas haji untuk berbagai bidang tugas mengikuti pembekalan yang akan dilakukan hingga 10 hari ke depan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement