IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Meski tingkat kepuasan jamaah haji pada 2018 menembus angka 85,23 persen atau predikat sangat istimewa, namun Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama (Kemenag), tetap memberikan catatan. Terutama, yang terkait dengan kinerja petugas haji.
Menurut Plh Inspektur Jenderal Kemenag, Rojikin, berdasarkan data Itjen Kemenag, pada penyelenggaraan ibadah haji tahun lalu, yang disorot adalah soal kinerja petugas di bidang catering. Menurut Rojikin, pihaknya sudah sering mengingatkan bahwa masalah catering ini sangat krusial karena berhubungan dengan makanan bagi para jamaah haji.
"Makanya saya ingatkan, apa bila petugas catering tak maksimal, ini berakibat pada problem penyediaan makanan bagi jamaah. Bisa jadi makanan terlambat sehingga ini bisa mempengaruhi rasa. makannya jadi sorotan kami," kata Rojikin saat menjadi pemateri di acara Pembekalan Terintegrasi Petugas Haji Arab Saudi 1440 H/2019 M di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Kamis (25/4).
Menurut Rojikin, masalah catering ini bisa menjadi persoalan serius apabila petugas yang bertugas di bidang ini tak maksimal melakukan pekerjaannya. Karena itu, dia meminta para petugas di bidang catering ini harus memastikan dapur-dapur penyedia catering harus berjalan dengan baik sesuai dengan kontrak kerja.
"Makanya petugas catering harus siap setiap saat. Jangan berpikir lelah. Karena proses penyediaan makanan ini berjalan terus. Mulai dari makan pagi, siang, malam," kata Rojikin.
Karena itu, Rojikin mengingatkan agar petugas haji selalu menjaga kesehatannya dengan baik. Menjaga kesehatan ini sudah dimulai sejak saat ini. Karena, ini berdampak pada kinerja petugas saat sudah berada di Arab Saudi nanti. "Jaga kesehatan mulai dari sekarang, makan yang sehat. Dan, siapkan obat-obatan untuk jaga-jaga kita selama bertugas," kata Rojikin.