IHRAM.CO.ID, MAKKAH — Pemerintah Makkah Arab Saudi menyetujui pendirian tiga museum Islam di kota suci itu. Museum itu akan melengkapi kegiatan pameran musiman di Saudi.
Seperti dilansir di Saudi Gazette pada Kamis (25/4), Emir Makkah Pangeran Khaled al-Faisal mengesahkan rencana pendirian museum yang berlokasi di kantor pusat Perusahaan Jabal Omar. Museum tersebut berada di bawah pengawasan Otoritas untuk Pengembangan Makkah.
Pangeran Khaled memberi persetujuan dalam pertemuan di gubernuran. Dia mendapat pengarahan tentang isi ketiga museum dan pameran musiman itu.
Salah satu museum, bernama Glory and Beauty (Kemuliaan dan Kecantikan) akan fokus pada nama-nama Allah. Museum kedua bernama Good Ethics (Etika yang Baik) akan menyoroti perilaku mulia Nabi Muhammad SAW.
Terakhir, Features of the Grand Mosque (Fitur-fitur Masjid Agung) akan menyoroti keunikan dan kekhasan masjid agar dilihat dan dipahami oleh jamaah dan pengunjung.
Pameran musiman tahun ini akan menyoroti kehidupan para sahabat Nabi Muhammad SAW. Pihak berwenang mengatakan museum dan pameran itu bertujuan memperkaya budaya pengetahuan dan mempromosikan konsep spiritual jamaah dan pengunjung.
Pada Selasa (23/4) lalu, Wakil Gubernur Makkah Pengeran Badr bin Sultan melakukan inspeksi ke Masjid al-Haram. Dia ingin memeriksa kesiapan masjid dalam menerima sejumlah besar jamaah umrah dan pengunjung selama bulan suci Ramadhan.
Selain itu, Pangeran Badr juga mengunjungi terowongan Jarwal sepanjang satu kilometer. Terowongan itu akan memfasilitasi pergerakan pejalan kaki dari dan ke alun-alun Haram.
Semua tingkat ekspansi Saudi di Masjid al-Haram akan dibuka selama Ramadhan. Dengan itu, Masjid al-Haram bisa menampung lebih dari 280 ribu jamaah. n Umi Nur Fadhilah