IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) merekrut chef atau koki profesional Indonesia untuk menjadi petugas di musim haji 1440H/2019M. Mereka bertugas menyiapkan makanan dengan citarasa nusantara bagi para jamaah haji.
Hal ini disampaikan Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah Kerja (PPIH Daker) Makkah, Arsyad Hidayat, saat memberikan materi Pembekalan Petugas Haji Arab Saudi 1440H/2019M di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
"Jadi ada chef atau koki profesional yang jadi petugas haji, kita bawa ke sana. Untuk melatih dan mencek masakan Indonesia yang akan dibuat," ujar Arsyad, dikutip dari situs resmi Kemenag, Senin (29/4).
Menurutnya Arsyad, koki profesional tersebut juga bertugas untuk melakukan pelatihan bagi tenaga masak di sana. Mereka akan melakukan pelatihan di tiga wilayah; Makkah, Madinah, dan Masyair.
Keputusan untuk melibatkan chef profesional menjadi petugas haji 2019 terkait juga dengan adanya penempatan pemondokan jemaah dengan sistem zonasi.
"Karena ada sistem zonasi ini, konsumsinya juga kan menyesuaikan. Akan ada jenis konsumsi berbasis zonasi. Jemaah akan disajikan masakan yang berasal dari kampung halamannya. Ada coto Makassar misalnya," tuturnya.
Adapun penempatan jamaah haji Indonesia di Makkah didasarkan asal embarkasi dan dibagi dalam tujuh zona atau wilayah berikut:
1. Syisyah: Embarkasi Aceh (BTJ), Medan (KNO), Batam (BTH), Padang (PDG), dan Makassar (UPG)
2. Raudhah: Embarkasi Palembang (PLM) dan Jakarta – Pondok Gede (JKG)
3. Misfalah: Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS)
4. Jarwal: Embarkasi Solo (SOC)
5. Mahbas Jin: Embarkasi Surabaya (SUB)
6. Rei Bakhsy: Embarkasi Banjarmasin dan Balikpapan
7. Aziziah: Embarkasi Lombok (LOP)