Jumat 03 May 2019 14:17 WIB

Mengenal TPP, 22 Petugas Kesehatan Jangkau Seluruh Jamaah

Petugas TPP bertugas menjangkau seluruh jamaah haji.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Nashih Nashrullah
Petugas Tim Gerak Cepat (TGC) PPIH Arab Saudi sedang memberikan pertolongan kepada jamaah haji yang sakit di tenda Arafah dalam gladi posko di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Selasa (30/4).
Foto: Muhammad Hafil/Republika.co.id
Petugas Tim Gerak Cepat (TGC) PPIH Arab Saudi sedang memberikan pertolongan kepada jamaah haji yang sakit di tenda Arafah dalam gladi posko di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Selasa (30/4).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Tim Promotif Preventif (TPP) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menyasar 221 ribu jamaah asal 13 embarkasi yang terbagi ke dalam 511 kloter. 

Ini di luar rencana penambahan kuota 10 ribu jamaah haji yang baru saja diberikan Kerajaan Arab Saudi. Di sinilah Tim Promotif Preventif (TPP) memegang peranannya. 

Baca Juga

 “TPP kerjanya turun ke lapangan. Tidak sekadar mengenalkan alat pelindung diri (APD) ke jamaah,” ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Eka Jusup Singka, dalam keterangannya kepada Republika.co.id di Jakarta, Jumat (3/5). 

Koordinator TPP, Linda Sunarsih, mengatakan TPP beranggotakan 22 orang. Mereka terdiri dari lima orang dokter umum, satu dokter spesialis, empat perawat, dan 12 tenaga kesehatan masyarakat. 

“Meskipun jumlah kami sedikit, tapi kami punya target seluruh kloter dan jamaah haji Indonesia sudah menerima materi kesehatan dari kami. Kami ingin memandirikan jamaah agar bisa sehat dan memudahkan mereka menjalankan ibadah hajinya,” kata Linda yang juga pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Palembang.

Sebelumnya, dalam gladi posko penyelenggaraan haji 2019 di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Selasa (30/4) lalu, TPP sangat mudah dikenali. Selain sering berinteraksi langsung dengan jamaah, mereka juga dilengkapi dengan atribut seperti rompi berlabelkan TPP dan strip hijau muda. Kemanapun mereka pergi bertugas, selalu membawa TPP kit yang berisi ‘senjata dan amunisi tempurnya’. 

Setiap kali berpapasan dengan jamaah haji, terutama ketika di luar ruangan, mereka tak henti menyemprotkan air ke wajah jamaah haji yang tampak kepanasan dan kelelahan.

Wilayah kerja mereka tak terpatok hanya di sektor atau daerah kerja (daker) tertentu saja, tetapi terlibat di semua lokasi dan waktu pelayanan jamaah haji. Mulai dari kedatangan jamaah di tanah suci sampai dengan kepulangan kembali ke Tanah Air. 

Selama simulasi peran penting mereka sudah terlihat sejak menyambut kedatangan jamaah haji di Bandara Madinah. Di ruang tunggu bandara, beberapa anggota TPP ada yang mengajak jamaah untuk melakukan peregangan setelah perjalanan panjang menuju Madinah. Selanjutnya anggota tim lainnya secara bergantian memberikan motivasi sambil menyampaikan edukasi kesehatan.

 

  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement