IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan multifinance, Adira Finance menawarkan produk terbarunya yakni pembiayaan umrah. Pada tahap awal, Adira menargetkan 600 nasabah umrah pada tahun ini.

Direktur Keuangan Adira Finance I Dewa Made Susilo mengatakan produk syariah terbaru ini memungkinkan nasabah untuk berangkat umrah dengan menyicil tanpa jaminan. Adira Finance akan selektif memilih nasabah sebagai mitigasi risiko.

"Kami akan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan, nanti mereka yang merekomendasikan karyawannya," kata dia saat acara buka bersama Danamon Grup di Aston at Kuningan Suites, Jakarta, Jumat (10/5).

Karyawan terpilih ini akan menyicil dari pemotongan gajinya setiap bulan. Sebagai permulaan, Dewa menyampaikan Adira Finance akan mencari 50 perusahaan pertama pada kuartal ini.

Dewa mengakui berangkat umrah dengan menyicil cukup kontroversial. Sehingga sebelum peluncuran produk, Adira Finance mencari banyak masukan terutama dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI).

Dewa menyampaikan produk ini telah mendapat opini baik dan izin peluncuran. Pembiayaan umrah tersebut menerapkan uang muka sebesar 10 persen dan imbal hasil kompetitif.

Produk ini menyasar karyawan dan keluarganya. Adira Finance menawarkan umrah bersama keluarga dapat diangsur mulai dari Rp 800 ribu per bulan dengan prinsip akad Murabahah.

"Ini baru tahap awal, sekaligus menjadi pembelajaran kami juga, kedepannya semoga bisa memberangkatkan 600 nasabah per kuartal," kata Dewa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika