Senin 13 May 2019 21:34 WIB

6.007 Jamaah Haji akan Berangkat dari Bandara Kertajati

Tiga menteri sudah menyepakati Bandara Kertajati jadi embarkasi haji.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Hafil
Suasana Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat yang masih sepi setelah enam bulan beroperasi. Padahal fasilitas dan bangunan yang dibuat sudah bertaraf internasional seperti Terminal 3 Bandara Soetta.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Suasana Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat yang masih sepi setelah enam bulan beroperasi. Padahal fasilitas dan bangunan yang dibuat sudah bertaraf internasional seperti Terminal 3 Bandara Soetta.

IHRAM.CO.ID, BANDUNG--Sebanyak 6.007 jamaah haji asal Kabupaten/Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kuningan dan Kabupaten Majalengka (Ciayumanjakuning), akan berangkat ke Tanah Suci, untuk menunaikan ibadah haji tahun 2019 dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka.

"Total ada 6.007 calon jamaah haji yang berangkat dari Bandara Kertajati dan sisanya dari embakarsi Bekasi," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa, usai memimpin Rapat Pembahasan Rencana Pemberangkatan Haji dari Bandara Kertajati, di Gedung Sate Bandung, Senin (13/5).

Baca Juga

Iwa mengatakan, ada 22 kabupaten/kota yang akan berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji dari embarkasi Bekasi. Sehingga, rencana pemberangkatan jamaah haji dari Bandara Kertajati tidak akan menggangu persiapan haji yang sudah dilakukan oleh Kankanwil Kemenag Jawa Barat selama ini.

"Insya Allah tidak ada perubahan kloter. Semua on schedule. Minta doanya kepada semuanya supaya pelaksanaan ibadah haji tahun 2019 di Jawa Barat berjalan lancar dan sesuai rencana," katanya.

Sebelumnya, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati resmi ditetapkan sebagai embarkasi pemberangkatan jamaah haji mulai tahun ini. Hal tersebut, diputuskan oleh tiga menteri yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

 

Keputusan ini diambil dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Bandara Kertajati untuk Pelaksanaan Haji dan Umrah di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Jumat (10/5).

Rapat ini dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Asisten Daerah Bidang Hukum dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Dauh Achmad, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Hery Antasari, serta Direktur Keuangan dan Umum PT BIJB Muhamad Singgih.

Menurut Wagub Jabar, Uu, dalam rapat tersebut diputuskan bahwa Bandara Kertajati akan dipakai untuk penerbangan dan embarkasi haji mulai tahun ini.

"Sudah disepakati oleh tiga menteri, memutuskan bahwa tahun ini Bandara Internasional Kertajati dipakai untuk embarkasi haji dari Jawa Barat," ujar Uu.

Uu mengatakan, sebenarnya Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat bersama operator bandara sudah mempersiapkan beberapa hal terkait keperluan sarana pendukung seperti asrama haji. Yakni, ada dua alternatif lokasi yang bisa digunakan untuk asrama yakni di Cirebon atau Majalengka.

"Jadi, di saat ada keputusan ini kami tidak terlalu sibuk karena sudah ada persiapan. Pada prinsipnya kami siap untuk asrama," ujar Uu.

Menindaklajuti keputusan ini, menurut Uu, bersama Gubernur ia berencana menggelar rapat koordinasi bersama para pihak terkait, Senin depan.

Sementara untuk umrah, kata Uu, Bandara Kertajati sebelumnya memang sudah melayani penerbangan umrah. Namun, mulai tahun ini penerbangan umrah dari Bandara Kertajati akan ditingkatkan terutama untuk melayani warga Jabar bagian timur.

"Keputusan yang kedua dari tiga menteri ini, umrah untuk wilayah Jawa Barat harus dari embarkasi Kertajati," katanya.

Penerbangan haji dan umrah ini, kata Uu, akan menjadi salah satu solusi untuk memaksimalkan penggunaan Bandara Kertajati sebagai bandara internasional. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement