Selasa 11 Jun 2019 18:26 WIB

Palembang Hadiahkan Umrah Warga Paling Rajin Shalat Shubuh

Hadiah umrah untuk warga paling rajin shalat shubuh selama Ramadhan.

Umat Muslim melakukan Tawaf keliling Kabah sebagai bagian dari pelaksanaan ibadah Umrah di Masjid al-Haram, Makkah.
Foto: Antara/Aji Styawan
Umat Muslim melakukan Tawaf keliling Kabah sebagai bagian dari pelaksanaan ibadah Umrah di Masjid al-Haram, Makkah.

IHRAM.CO.ID, PALEMBANG— Pemerintah Kota Palembang menghadiahkan umrah bagi warga setempat yang paling rajin shalat Shubuh berjamaah selama Ramadhan 1440 H. Penilaian dilakukan melalui aplikasi Si Abuh.

"Kami serahkan hadiah umrah kepada 20 orang sebagai apresiasi pemkot kepada masyarakat yang sudah bersungguh-sungguh shalat Shubuh sekaligus menggunakan aplikasi Si Abuh sesuai janji kami awal Ramadhan lalu," kata Harnojoyo saat menyerahkan hadiah pada kegiatan Halal bi Halal Pemkot Palembang, Selasa (11/6).

Baca Juga

Sebanyak 20 orang yang mendapat hadiah umrah terdiri atas 10 orang masyarakat umum dan 10 orang ASN serta non-ASN Pemerintah Kota Palembang, tiga orang di antaranya bahkan masih satu keluarga.

Harnojoyo berharap hadiah umrah dapat memotivasi masyarakat Kota Palembang agar lebih rajin melaksanakan shalat Shubuh dengan niat lurus beribadah, terutama bagi 20 orang tersebut harus semakin giat serta mengajak warga lain shalat Shubuh.

"Kami terus membuka kesempatan bagi warga Kota Palembang yang ingin umrah, pakai terus aplikasi Si Abuh karena program ini terus berlanjut," ujar Harnojoyo

Kepala Bagian Kesra Setda Kota Palembang, Riza Fahlevi, menerangkan 20 orang tersebut menempati urutan teratas poin tertinggi dari ribuan pengguna Si Abuh.

"Penilaian dilakukan selama Ramadhan dengan metode otomatis, yakni warga yang tidak absen sehari saja maka langsung gugur," jelas Reza.

Selama Ramadhan, warga harus hadir di masjid dan mengabsen lewat Si Abuh 45 menit sebelum azan subuh, lalu aplikasi akan mendeteksi lokasi masjid, jika warga mengabsen dari rumah maka poinnya hilang.

Setelah absen, warga wajib berswafoto di masjid untuk memverifikasi absensi Si Abuh, proses tersebut harus cepat dilakukan setiap hari karena aplikasi juga mengurutkan peringkat berdasarkan waktu terawal.

"Setelah Ramadhan aplikasi Si Abuh tetap lanjut, tapi kuotanya hanya tiga orang setiap dua bulan sekali, waktu absennya juga diperlambat menjadi 15 menit sebelum azan shubuh, periode selanjutnya akan dimulai paling lambat awal Juli 2019, jadi bagi yang belum dapat umrah masih ada peluang," kata Reza.

Salah satu penerima hadiah umrah, Andi, mengaku tidak menyangka meraih peringkat ke enam dari ribuan pengguna Si Abuh dan berkesempatan diberangkatkan umroh.

"Awalnya saya hanya iseng-iseng saja mencoba aplikasi Si Abuh, ternyata benar dapat umrah, kebetulan rumah saya dekat dengan masjid," ujar Andi yang merupakan warga Sukabangun 2 Palembang yang berprofesi sebagai guru di sekolah swasta.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement