Selasa 18 Jun 2019 13:04 WIB

Nenek Hawariah Calon Haji Tertua Asal Banjarmasin

Siti Hawariah berusia 93 tahun.

Jamaah haji yang menggunakan kursi roda.  (Republika/Amin Madani)
Foto: Republika/ Amin Madani
Jamaah haji yang menggunakan kursi roda. (Republika/Amin Madani)

IHRAM.CO.ID, BANJARMASIN -- Siti Hawariah merupakan calon jamaah haji asal Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang paling tua dengan usia 93 tahun. Ia dijadwalkan berangkat haji melalui Embarkasi Banjarmasin tahun ini.

Kasi Pelayanan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kota Banjarmasin Burhan Noor mengatakan Nenek Hawariah merupakan calon haji tertua dari 682 calon haji Kota Banjarmasin yang berangkat tahun ini. "Beliau masuk dalam kuota tambahan haji nasional sebanyak 10 ribu itu, Kalsel dapat jatah satu kloter atau sekitar 323 orang," ujarnya, Selasa (18/6).

Baca Juga

Dalam kuota tambahan haji tersebut, calon haji Kota Banjarmasin yang melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah haji (BPIH) sebanyak 51 orang, termasuk 15 calon haji lanjut usia. "Jadi semua jamaah calon haji yang tambahan ini mendapat pemeriksaan di RS Sultan Suriansyah Banjarmasin sejak 17-18 Juni 2019," katanya.

Pemeriksaan kesehatan jamaah calon haji Banjarmasin di RS Sultan Suriansyah yang masih proses pembangunan ini mendapat perhatian kalangan anggota DPRD Kota Banjarmasin dari Komisi IV. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin Zainal Hakim mengatakan, kunjungan kerja ke RS ini untuk mengawasi penyelenggaraan haji. Sebelumnya, layanan pemeriksaan calon jamaah haji di Puskesmas Cempaka.

"Memang kalau kita lihat proses pemeriksaan berjalan lancar, kita minta semua dilayani dengan baik," ujarnya.

Terkait Nenek Hawariah, warga Kampung Melayu Darat Banjarmasin tersebut berangkat didampingi putri dan dan saudara perempuannya, Siti Fauziah yang usianya 84 tahun. Menurut putri Nenek Hawariah, Husnawati (57 tahun), ibunya tersebut masuk daftar haji pada 2012, sedangkan dirinya pada 2013.

"Alhamdulillah ibu saya ini sehat, cuma beliau harus dibantu kursi roda kemana-mana," katanya.

Menurut dia, ibunya tersebut sebenarnya pernah berangkat umrah pada 2010. Saat itu, ia lebih sehat dan bahkan bisa berjalan sendiri.

"Baru satu tahun ini Nenek Hawariah pakai kursi roda, tetapi kalau makan dia seperti biasa, banyak," ujarnya.

Dia berharap, ibadah hajinya bersama ibu serta bibinya tersebut berjalan lancar, dan pulang sehat dan selamat hingga menjadi haji mabrur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement