IHRAM.CO.ID, Oleh: Syahruddin el Fikri, Wartawan Republika
JAKARTA -- Persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2019 memasuki tahap akhir. Saat ini hanya tinggal proses dokumen di Tanah Air.
"Alhamdulillah, persiapan sudah memasuki tahap akhir. Yang di Tanah Suci, semuanya sudah beres semua, tinggal yang di Tanah Air untuk proses pendokumentasian perlengkapan jamaah," kata Menag Lukman Hakim Saifuddin dalam acara Pembekalan Petugas Media Center Haji 1440 H/2019 di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (25/6).
Menag menambahkan, saat ini proses pemvisaan paspor jamaah haji terus berlangsung. "InsyaAllah, segera selesai," ujar Menag.
Ia menambahkan, proses pemvisaan saat ini lebih cepat dibanding tahun lalu, karena bisa dikerjakan secara online. Walau ada kendalanya, kata Menag, tetapi lebih cepat dalam pengerjaannya.
Terpisah, di gedung Siskohat Kemenag RI, proses pemvisaan berjalan dengan baik. "Kami siapakan tenaga baik dari pegawai Kemenag maupun tenaga harian untuk mengerjakan dengan total yang mengerjakan sebanyak 90 orang," kata Kepala Subdirektorat Dokumen Haji Reguler Kemenag, Nasrullah Jassam, Selasa (25/6).
Nasrullah menyebutkan, saat ini bisa untuk petugas haji sudah selesai semua. Total elektronik visa (e-visa) yang sudah diproses, kata Nasrullah, mencapai 140 ribu visa.
"Untuk jamaah gelombang pertama, insya Allah e-visa sudah selesai. Karena memang ini yang kami prioritaskan," jelasnya.
Untuk e-visa gelombang kedua, lanjutnya, sedang dikebut agar bisa segera selesai. "Harapannya tiga hari sebelum jamaah berangkat visa sudah selesai," terang Nasrullah.
Menag Lukman Hakim Saifuddin menambahkan, untuk akomodasi hotel di Mekkah dan Madinah sudah selesai. "Semuanya sudah dikontrak semua," ujarnya.
Demikian juga untuk katering dan kendaraan, kata Menag, semuanya juga sudah diselesaikan. "Kami berharap, beberapa hal persiapan di Tanah Air bisa beres dalam waktu singkat," ungkapnya.
Amirul Hajj
Sementara itu, mengenai Amirul Hajj 2019 sampai saat ini, kata Lukman, belum diputuskan. "Saya sedang meminta waktu untuk berjumpa dengan Presiden dan meminta restu untuk mencari Amirul Hajj 2019. Jadi, siapa Amirul Hajj-nya belum diputuskan," ujarnya.
Menag mengakui, sejak tahun 2014 hingga 2018, dirinya yang bertindak sebagai Amirul Hajj. Namun untuk penyelenggaraan ibadah haji 2019 belum ditentukan.