IHRAM.CO.ID, JAMBI -- Calon jamaah haji daerah Kabupaten Muarojambi, Jambi dibekali dengan materi penguatan mental serta kiat-kiat untuk tetap nyaman dalam melaksanakan tahapan berhaji. "Hari ini para calon haji menjalani manasik haji yang pertama tingkat kabupaten, yang digelar Selasa dan Kamis ini," kata Kepala Seksi Layanan Haji, Umrah dan Wakaf Kementerian Agama Kabupaten Muarojambi Hanapi, Selasa (25/6).
Sebanyak 187 calon jamaah haji Muarojambi mengikuti pelatihan dan manasik yang dipusatkan di aula Kementerian Agama Muarojambi di Sengeti. Semua calon jamaah hadir pada kegiatan itu.
Selain memberikan materi latihan cara dan rukun haji, juga ada beberapa materi untuk menyiapkan mental agar jamaah menjadi lebih siap secara psikologis. "Kami memberikan mereka materi yang mungkin selama ini sangat diperlukan saat berhaji. Bagaimana mereka harus tetap semangat dan menikmati saat berhaji, tidak dilanda stres baik saat berangkat maupun saat berada di Tanah Suci," kata Hanapi.
Ia menyebutkan, bagi sebagian calon jamaah haji terkadang perjuangan berhaji menjadi beban sehingga tak jarang menimbulkan stres. "Jangan perjuangan di sana nanti jadi beban, tetap rileks dan yang pasti jaga kerja sama antarsesama jamaah, saling menjaga dan mengingatkan. Itu sangat perlu. Satu sama lain berperan untuk saling menjaga mereka tetap siap dan einjoy selama berhaji," kata Hanapi.
Menurut dia, manasik mungkin telah dilakukan oleh para calon jamaah haji yang dipersiapkan bersama para pembimbingnya, namun hal-hal untuk menguatkan mereka baik secara fisik dan psikis perlu terus disampaikan. Manasik haji 187 calon jamaah haji Kabupaten Muarojambi diikuti peserta dengan semangat. Bahkan dua orang calon jamaah haji dari Kecamatan Bahar Utara yang menggunakan kursi roda dan tongkat juga hadir dan sangat bersemangat mengikuti pelatihan.
Staf Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bahar, Karim menyebutkan para peserta dari daerah itu cukup antusias, termasuk yang kondisinya sakit. "Ada dua dari wilayah kami yang kondisinya pascasakit, namun mereka layak berangkat. Keduanya berangkat dengan istri masing-masing. Tentunya keluarga juga mendapat masukan khusus untuk mempersiapkan mereka," kata Karim.
Salah satunya, dengan melakukan koordinasi dengan pendamping haji juga mempersiapkan mereka yang membantu saat melakukan perjalanan haji di Tanah Suci. "Keluarganya yang berangkat tentu mendapat masukan untuk pelayanan keluarganya itu agar bisa menjalani semua tahapan haji. Mereka harus disiapkan baik jemaah haji yang membutuhkan bantuan atau yang bisa membantunya di sana," kata Karim.
Sebelumnya, jamaah haji juga telah melakukan serangkaian persiapan mulai dari teskesehatan hingga kelengkapan administrasi keberangkatan berhaji. Jamaah haji Muarojambi akan berangkat melalui embarkasi antara Jambi untuk selanjutnya diterbangkan melalui embarkasi Batam.
"Kuota awal untuk Muarojambi sebanyak 160 orang, namun ada yang tidak menuntaskan biaya perjalanan haji sehingga berkurang, kemudian bertambah lagi dengan ada tambahan kuota untuk lansia sehingga jumlah final saat ini 187 calon haji," kata dia.