Senin 01 Jul 2019 13:16 WIB

Calhaj Disarankan Rutin Olahraga Sebelum Berangkat

Ibadah haji tidak hanya ibadah amaliah tetapi juga ibadah fisik.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Friska Yolanda
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji daj Umroh Kementerian Agama Maman Syaifullah melantik Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang tahun di 1440 H di Aula Asrama Haji Padang, Selasa (25/6).
Foto: Republika/Febrian Fachri
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji daj Umroh Kementerian Agama Maman Syaifullah melantik Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang tahun di 1440 H di Aula Asrama Haji Padang, Selasa (25/6).

IHRAM.CO.ID, PADANG -- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatra Barat (Sumbar) Hendri mengingatkan para calon jamaah haji yang akan menunaikan ibadah ke Tanah Suci agar giat berolahraga. Pelaksanaan ibadah haji menurut Hendri bukan hanya ibadah amaliah, tetapi juga banyak ibadah fisik yang menguras tenaga. 

"Jamaah harus latihan fisik, olahraga, karena ibadah haji selain ibadah amaliah juga ibadah fisik," kata Hendri kepada Republika.co.id, Senin (1/7).

Baca Juga

Hendri menyebut dalam pelaksanaan ibadah haji yang nantinya akan dilakukan dengan serangkaian kegiatan, akan menyita energi fisik. Contohnya saja, kata Hendri, tawaf keliling Ka'bah, melontar jumrah dan lain-lain. Dalam pelaksanaan tersebut selain di bawah terik matahari di Tanah Arab, juga berdesakan dengan para jamaah lain dari berbagai negara. 

Untuk itu, kata Hendri, para jamaah harus dalam kondisi fisik yang sehat dan kuat supaya pelaksanaan ibadah rukun Islam ke lima ini tidak terganggu. 

Hendri menyebutkan Panitia Penyelengaraan Ibadah Haji (PPIH) telah menyediakan petugas medis yang akan mendampingi jamaah sejak dari Embarkasi Padang, selama pelaksanaan haji di Arab Saudi sampai kembali ke tanah air. 

Hendri menyarankan jamaah selalu melaksanakan petunjuk kesehatan dari dokter dan ahli kesehatan. Termasuk, jamaah haji perlu mengatur pola makan, minum dan juga olahraga. 

"Jamaah harus menjaga kesehatan, jangan sampai gara-gara sakit ibadah jadi kurang maksimal," ujar Hendri. 

Agar jamaah tidak mengalami kesalahpahaman saat melaksanakan ibadah haji, Kanwil Kemenag Sumbar juga mengingatkan supaya mengulang dan membaca kembali buku petunjuk perjalanan dan buku panduan ibadah haji. 

Sebelum berangkat ke tanah suci, setiap jamaah sudah mendapatkan materi manasik haji mulai sejak dari kabupaten dan kota masing-masing. 

Ia menyebutkan di tingkat kecamatan ada delapan kali manasik. Ditambah lagi dua manasik di tingkat kabupaten dan kota.

Menurut Hendri, sebelum berangkat dan selama di perjalalan, jamaah kembali membaca untuk mengingat aktivitas apa saja yang akan mereka jalani selama di Mekkah. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement