Selasa 02 Jul 2019 18:54 WIB

Kabupaten Bandung Berangkatkan 6 Kloter Jamaah Haji

Jumlah jamaah calon haji asal Kabupaten Bandung setiap tahun bertambah.

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Hafil
Ratusan calon jamaah haji asal Kabupaten Bandung Tengah mengikuti pembekalan manasik haji di Masjid Al-Fathu, Selasa (2/7).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Ratusan calon jamaah haji asal Kabupaten Bandung Tengah mengikuti pembekalan manasik haji di Masjid Al-Fathu, Selasa (2/7).

IHRAM.CO.ID,  SOREANG--Sebanyak 2587 calon jamaah haji asal Kabupaten Bandung yang terdiri dari enam kloter akan berangkat ibadah haji ke Makkah. Terlebih dahulu mereka akan berkumpul di Lanud Sulaiman, Margahayu dan diberangkatkan menuju embarkasi Bekasi dan selanjutnya ke bandara menuju Makkah.

"Keberangkatan mulai Sabtu depan, tiap tahun calon jamaah haji dari Kabupaten Bandung terus bertambah," ujar Bupati Bandung, Dadang M Naser disela-sela pembekalan manasik bagi calon jamaah haji di Masjid al-Fathu, Soreang, Selasa (2/7).

Baca Juga

Dirinya berharap agar pelaksanaan haji berjalan lancar dan para jemaah haji menjadi mabrur. Menurutnya, saat ini waktu tunggu antrean haji bagi yang hendak berangkat haji mencapai 14 tahun ke depan.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bandung, Asep Ismail mengatakan pembekalan manasik bagi calon jamaah haji sudah dilakukan dua kali. Selanjutnya, mereka akan menuju Bekasi dari pangkalan Lanud Sulaiman, Margahayu.

 

"Ada enam kloter, kondisi kesehatan (jamaah) alhamdulillah (sehat). Sudah dicek," katanya. Ia mengatakan para calon jamaah haji tidak ada yang mundur akibat meninggal dunia atau pun sakit.

Dirinya mengatakan, antusiasme masyarakat di Kabupaten Bandung terus meningkat tiap tahun untuk beribadah haji. Termasuk waktu antrean haji yang mencapai kurang lebih 15 tahun.

"Pertahun kurang lebih 2500 lebih peserta jemaah bertambah dan dengan jumlah pendaftar yang banyak maka diestimasikan daftar tunggu 14 tahun. Usia muda yang berangkat 18 tahun dan tertua 90 tahun," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement