IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bekerja sama dengan Konsulat Jendral RI di Jeddah menambah tenaga pedukung kesehatan (TPK). TPK ini ditugaskan membantu petugas kesehatan selama musim penyelenggaraan haji.
"Kemenkes kita ini bekerja sama dengan Konjen di Jeddah untuk pengadaan tenaga pendukung kesehatan," kata Sekretaris Jendral Kementerian Kesehatan Oscar Primadi pada saat konferensi pers tentang kesehatan haji, di Jakarta, Selasa (2/7) kemarin.
Oscar mengatakan ada 200 orang TPK yang direkrut Kemenkes bekerja sama dengan Konjen Jeddah. Para TPK ini akan ditugaskan membantu petugas kesehatan melayani jamaah.
"Seperti misalnya untuk tenaga kebersihan, sopir ambulan pengemudi kendaraan operasional, pendamping orang sakit dan juga administrasi perhajian," ujarnya.
Oscar memastikan, semua proses rekrutmen terhadap 200 TPK ini dilakukan melalui tahapan administrasi proses yang sesuai keterbukaan dan transparan. Karena rekrutmen ini juga melalu siste online.
"Mulai dari kesehatannya, wawancaranya dan seterusnya dilakukan di Tanah Suci," katanya.
Oscar meyampaikan Kemenkes memiliki 1.827 petugas kesehatan yang disiapkan untuk memberikan pelayanan, pembinaan dan perlindungan kepada jamaah. Di mana 1.521 merupakan tim kesehatan haji Indonesia (TKHI) yang berkerja di kelompok terbang (kloter). "TKHI ini menempel di dalam kloter," katanya.
Selain itu Kemenkes juga memiliki 306 Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Sebanyak 24 PPIH sudah diterbangkan ke Tanah Suci pada Senin (1/7) kemarin.
"Petugas ini terdiri dari dokter, sanitarian, farmasi. Semuanya berangkat duluan dan mereka akan tinggal lebih lama selama 76 hari di Tanah Suci," katanya.