Jumat 05 Jul 2019 20:33 WIB

TPP Pandu 367 Petugas Haji Senam Peregangan di Pesawat

Perjalanan udara Jakarta menuju Jeddah dirasa melelahkan.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
TPP sedang memandu senam peregangan untuk petugas haji selama berada di dalam pesawat penerbangan Jakarta-Jeddah, Kamis (4/7).
Foto: Dok TPP
TPP sedang memandu senam peregangan untuk petugas haji selama berada di dalam pesawat penerbangan Jakarta-Jeddah, Kamis (4/7).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Petugas haji dari Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan telah tiba di Tanah Suci. Sebanyak 367 petugas gabungan itu diberangkatan dari Cengkareng menuju Jeddah, Kamis (4/7).

"Kami take off pukul 17.00 WIB, dan Alhamdulillah landing Pukul. 23.00 WAS," kata Petugas Haji dari Kementerian Kesehatan Aji Muhawarman saat dihubungi Republika.co.id, Pukul 15.00 WAS, Jumat (5/7).

Baca Juga

Aji mengatakan, setelah hampir 7 jam berada di udara, sebanyak 367 petugas haji Indonesia yang tengah berada di pesawat Garuda Indonesia tujuan Jakarta-Jeddah diajak melakukan senam peregangan bersama pada Kamis (4/7) malam.

"Senam peregangan tersebut menjadi tidak biasa karena dilakukan di ketinggian 10.363 meter di atas permukaan laut," katanya.

Aji menceritakan, perjalanan udara Jakarta menuju Jeddah ini sangat melelahkan, karena berada di udara lebih dari 9 jam. Rasa lelah dan bosan itu hilang ketika Nia Soniawaty petugas dari Tim Promotof Preventif (TPP) membimbing senam peregangan.

Senam ini dilakukan untuk melemaskan otot-otot yang kaku dan menghilangkan kepenatan tubuh setelah sekian lama berada dalam posis duduk dari Jakarta-Jeddah.

"Tujuannya untuk melancarkan kembali aliran darah setelah berjam-jam di pesawat. Peregangan ini dapat menyegarkan bada sekaligus bisa menjaga kesehatan," katanya.

Selain Nia Soniawaty, peregangan di pesawat juga dipandu beberapa orang anggota TPP setelah sebelumnya berkoordinasi dan mendapat persetujuan dari kru pesawat. Senam dilakukan bertahap dari kabin terdepan hingga paling belakang.

"Hal ini karena mempertimbangkan situasi di udara yang sewaktu waktu dapat terjadi guncangan," katanya.

Para pengguna kendaraan dianjurkan untuk melakukan senam peregangan setelah berkendara selama 4 jam di udara. Senamnya sangat mudah dan bisa dilakukan oleh siapapun karena dapat dilakukan sambil tetap duduk.

Gerakannya sederhana yakni gerakan senam untuk kepala, pundak, kedua tangan, pinggang dan kedua kaki. Saat pelaksanaan peregangan, beberapa anggota TPP mencontohkan gerakannya terlebih dulu lalu kemudian diikuti oleh seluruh petugas haji.

Menurut Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Eka Jusup Singka, mengatakan bahwa senam peregangan di udara ini merupakan salah satu contoh penerapan Gerakan Mayarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan melakukan aktivitas fisik.

Tidak hanya bagi petugas, senam peregangan juga dianjurkan dilakukan oleh jemaah haji Indonesia. Karena senam peregangan merupakan bagian dari Germas.

"Saya sarankan jemaah haji Indonesia juga melakukan peregangan seperti yang dilakukan para petugas haji," katanya.

Destro, salah satu dokter dari Tim Gerak Cepat (TGC) Kemenkes yang akan bertugas untuk daerah kerja Madinah mengungkapkan bahwa senam peregangan yang baru saja diikutinya ini diperlukan bagi semua petugas dan jamaah haji.

"Bagus sekali dilakukan untuk menjaga kondisi tubuh tetap segar selama di peswat," kata Destro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement