IHRAM.CO.ID, SOLO – Jumlah calon jamaah (calhaj) Embarkasi Solo tahun ini yang memakai kursi roda terus meningkat. Hal itu menuntut Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo bekerja ekstra.  

Kepala Bidang Penerimaan dan Pemberangkatan Jamaah PPIH Embarkasi Solo, Afief Mundzir, mengatakan berdasarkan data dari PPIH Embarkasi Solo, hingga kelompok terbang (kloter) 8 dari Kabupaten Sragen yang diberangkatkan Senin (8/7) malam, terdapat 47 jamaah calhaj dengan kursi roda. 

"Jumlahnya terus bertambah menyusul kedatangan jamaah kloter sembilan dan 10 dari Kabupaten Klaten. Kloter sembilan ada 12 jamaah, sedangkan kloter 10 ada enam jamaah menggunakan kursi roda," kata Afief kepada wartawan, Selasa (9/7).

Menurutnya, penggunaan kursi roda disebabkan antara lain, calhaj masuk kategori kesehatan risiko tinggi (risti), serta faktor usia lanjut. Banyaknya calhaj berusia lanjut dikarenakan masa tunggu keberangkatan haji saat ini relatif lama, mencapai belasan hingga 20 puluh tahun. 

Dia menyatakan, pekerjaan ekstra yang harus dilakukan panitia kepada jamaah berkursi roda berupa pendampingan saat turun dan naik kendaraan, perjalanan ke kamar hingga naik pesawat. "Beban petugas kloter bertambah. Mereka harus tetap semangat," ujarnya.

Di sisi lain, calhaj asal Kota Solo telah masuk Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali pada Selasa. 

Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kota Solo, Danang Sulindriyanto, mengatakan tahun ini jumlah jamaah yang berangkat haji sebanyak 407 jamaah yang terbagi menjadi tiga kloter.  

Masing-masing, kloter 11 sebanyak 250 jamaah, kloter 12 sebanyak 147 jamaah dan kloter 96 hanya lima jamaah. Berdasarkan jadwal, kloter 11 dan 12 akan diberangkatkan ke Tanah Suci dari Bandara Internasional Adi Soemarmo pada Rabu (10/7) pukul 09.00 WIB dan 11.00 WIB. Sedangkan kloter 96 akan diberangkatkan pada 5 Agustus 2019. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika