Kamis 11 Jul 2019 16:06 WIB

Petugas Khusus Bimbingan Ibadah Haji Ditambah

Tahun ini ada tambahan petugas bimbingan ibadah cukup banyak.

Kepala PPIH Daker Makkah, Subhan Cholid.
Foto: Republika/Muhammad Hafil
Kepala PPIH Daker Makkah, Subhan Cholid.

IHRAM.CO.ID, Oleh: Muhammad Hafil dari Makkah Arab Saudi

JAKARTA -- Ketua PPIH Arab Saudi Daker Makkah, Subhan Cholid menyatakan tahun ini ada tambahan petugas bimbingan ibadah cukup banyak. Para petugas tersebut ditempatkan di Daker Makkah dan sektor-sektor tempat pemondokan jamaah.

"Tambahan cukup banyak karena memang adanya kebutuhan," kata Subhan, Kamis (11/7).

Menurut Subhan, petugas bimbingan ibadah ini dibagi dua. Yaitu, konsultan ibadah dan petugas ibadah.

Mereka ditugaskan untuk aktif memberikan bimbingan di pemondokan jamaah. Karena itu, konsultan ibadah dan petugas ibadah akan membuka bimbingan di kantor setiap sektor.

"Sehingga, siapapun jamaahnya bisa kapan saja melalukan konsultasi kepada konsultan dan petugas ibadah," kata Subhan.

Sementara, Konsultan Ibadah PPIH Daker Makkah,  KH Masrur Ainun Najih mengatakan, pembimbing ibadah haji harus selalu memastikan jamaah telak melaksanakan rangkaian ibadah haji sesuai tuntunan syariat. "Itu tugas utama kami. Teknisnya, kami akan berkoordinasi dengan tim pembimbing ibadah haji kloter dan ketua regu serta kepala rombongannya," kata Kiai Masrur.

Sekarang ini, pemimbing ibadah haji serta ketua rombongan dan kloter, dibekali check list untuk mengecek aktivitas ibadah sesusai syariat. Setiap ibadah akan ditanya apakah sudah melakukannya sesuai tuntunan.

"Jika ternyata ada jamaah yang tak sempurna rangkaian ibadahnya, maka harus disempurnakan dulu," kata Kiai Masrur.

Selain itu, Kiai Masrur juga mengatakan, nanti di Masjidil Haram akan ada Tim Perlindungan Jamaah (Linjam) yang selain memberikan perlindungan, juga akan membantu ibadah jamaah. Misalnya, ketika sedang sa'i jamaah akan ditanya sudah berapa putaran.

"Intinya kami semua ingin memastikan bahwa ibadah jamaah sudah sesuai syariat," kata Kiai Masrur.

Biasanya, lanjut Kiai Masrur, yang kerap ditemukan masalah dalam rangkaian ibadah adalah soal tawaf. "Misalnya, jamaah sedang dalam kondisi tak bersuci ketika tawaf," katanya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement