Jumat 12 Jul 2019 16:05 WIB

'Jangan Membawa Barang Berlebih'

Kapasitas bagasi di bus sangat terbatas, jamaah jangan membawa bagasi berlebihan.

Petugas Perlindungan Jamaah (Linjam) Eva Widiastuti, menunjukkan sejumlah barang yang disita dari jamaah haji asal Embarkasi Surabaya, Jumat (12/7). Barang-barang yang disita antara lain, rokok, jamu kuat, sari rapet, dan lainnya.
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Petugas Perlindungan Jamaah (Linjam) Eva Widiastuti, menunjukkan sejumlah barang yang disita dari jamaah haji asal Embarkasi Surabaya, Jumat (12/7). Barang-barang yang disita antara lain, rokok, jamu kuat, sari rapet, dan lainnya.

IHRAM.CO.ID, Oleh: Syahruddin El-Fikri dari Madinah, Arab Saudi.

MADINAH -- Jamaah haji Indonesia yang akan bergerak dari Madinah menuju Makkah, disarankan tidak membawa barang-barang yang berlebihan.  "Kapasitas bagasi di bus sangat terbatas, jamaah jangan membawa bagasi berlebihan sehingga kita bisa angkut agr tidak tertinggal, " kata Fitsa Baharuddin, koordinator Transportasi PPIH Arab Saudi, kamis (11/7)  malam waktu Arab Saudi.

Hal ini disampaikannya karena jamaah banyak yang sudah berbelanja di Madinah. "Kalau sampai overload, terpaksa kita tinggal," ujarnya.

Selama ini, kata dia, susah sering terjadi hal demikian. Karena itu, ia menyarankan agar jamaah dari Madinah yang mau berbelanja, agar tidak terlalu banyak yang melebihi kapasitas. Baik oleh-oleh, pakaian, alat masak, atau lainnya.

Sementara itu, terkait transportasi, pihaknya telah menyiapkan sejumlah armada bus untuk keberangkatan menuju Makkah pada 14 Juli nanti.  "Kita siapkan sesuai rombongan, berapa bus yang diperlukan," ungkapnya.

Namun, kata dia, selama ini setiap kloter memerlukan 10 bus. Sehinga tanggal 14 Juli nanti untuk tiga kloter, maka disiapkan 30 bus. "Jamaah pertama ada lagi kloter 1 SUB, dan Kloter 1 dan Kloter 2 BTH," jelasnya.

Sekretaris Sektor Bir Ali, Basnang Said mengatakan, petugas sektor nanti akan memastikan setiap bus yang membawa rombongan jamaah ke Makkah untuk mengambil miqat di Bir Ali.

"Andai ada yang tidak mengambil miqat di Bir Ali, kita akan upayakan agar bus tersebut kembali ke Bir Ali," terangnya.

Basnang menyatakan, ada 18 orang petugas di Sektor Bir Ali, terdiri atas Linjam 3 orang, bimbad (pembimbing ibadah) 4 orang, sisanya pelayanan umum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement