IHRAM.CO.ID, MADINAH – Jamaah haji Indonesia yang akan diberangkatkan menuju Makkah diimbau untuk tidak membawa barang yang berlebih.
Hal itu disampaikan Kepala Daerah Kerja Madinah, Akhmad Jauhari, pada Sabtu (14/7) di Madinah. "Kami hanya akan mengangkut koper besar, tas kabin, dan kursi roda," kata Ajhmad Jauhari, dalam surat edaran yang diserahkan kepada para kepala seksi, kepala sektor, para ketua kloter, dan para ketua rombongan daerah kerja Madinah.
Proses keberangkatan jamaah haji Indonesia gelombang 1 dari Madinah ke Makkah, akan dimulai pada 14 Juli atau Ahad (14/7). "Selain koper besar, tas kabin, dan kursi roda, maka barang tersebut tidak akan diangkut," ujarnya.
Jauhari menambahkan, seluruh koper besar harus sudah siap di lobi hotel paling lambat empat jam sebelum jadwal keberangkatan dan disusun sesuai dengan rombongan.
Hal lain yang juga perlu diperhatikan, kata dia, jamaah beserta tas kabin harus sudah siap di masing-masing lantai hotel. Minimal tiga jam sebelum jadwal keberangkatan dan akan diatur Kemudian untuk turun ke lobi hotel," ungkapnya. Selanjutnya, papar Jauhari, jamaah naik bus sesuai dengan rombongan.
Jauhari meminta setiap kepala sektor bertanggung jawab penuh terhadap seluruh proses keberangkatan jamaah menuju Makkah.
Jamaah yang akan berangkat paling awal adalah kloter 1-2 Embarkasi Batam dan kloter 1 Embarkasi Surabaya. Masing-masing kloter disiapkan 10 bus dengan jumlah jamaah setiap bus sebanyak 45 orang.
Sebelum tiba di Makkah, jamaah akan transit sebentar di Masjid Bir Ali untuk memulai niat ihram untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah.