IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) melakukan inovasi pada tahun ini terkait dengan proses rujukan jamaah haji sakit ke rumah sakit (RS) Arab Saudi. Yaitu, dengan menempatkan tim di setiap RS rujukan di Arab Saudi.
"Tahun ini kami memperpendek waktu rujukan dengan menempatkan beberapa tim di setiap rumah sakit rujukan di Arab Saudi. Sehingga, komunikasi kami, begitu jamaah sakit tiba di RS Saudi akan ditangani lebih cepat," kata Kepala Seksi Kesehatan PPIH Arab Saudi Daker Makkah, M Imran di KKHI Daker Makkah, Sabtu (13/7).
Imran menjelaskan alur rujukan jamaah yang sakit. Yaitu, jamaah sakit pertama kali ditangani oleh tim kesehatan haji Indonesia di tingkat kloter. Kemudian, jika sakitnya tidak parah namun tim kesehatan merujuk, dibawa ke KKHI. "Jika sakitnya parah, maka KKHI merujuk ke RS Arab Saudi," kata dia.
Imran juga menjelaskan beberapa fasilitas pelayanan untuk jamaah di KKHI Daker Makkah. Yaitu, pelayanan rawat jalan, rawat inap, unit gawat darurat (UGD), psikiatri, dan laboraturium.
Di klinik ini disediakan 257 tempat tidur. Yang terdiri dari UGD 24 tempat tidur, ICU 10, intermediate laki-laki 41, intermediate perempuan 28, ruang rawat inap laki-laki 60, ruang rawat inap perempuan 50, serta ruang rawat psikiatri 44.