Senin 15 Jul 2019 13:05 WIB

37 Ribu Jamaah Haji Lewat Fast Track Tiba di Saudi

37 jamaah haji menyatakan layanan fast track positif.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nashih Nashrullah
Kedatangan jamaah calon haji Indonesia Kloter JKG 1 yang mendarat pada pukul 13:30, di Gate Road makkah Bandara Prince Mohammad Abdulaziz International Airport, Madinah, Ahad (7/7). Ini merupakan kedatangan pertama dengan menggunakan layanan fasttrack, yang hanya membutuhkan waktu 15 menit dari turun pesawat sampai jamaah menaiki bus.
Foto: Darmawan/MCH
Kedatangan jamaah calon haji Indonesia Kloter JKG 1 yang mendarat pada pukul 13:30, di Gate Road makkah Bandara Prince Mohammad Abdulaziz International Airport, Madinah, Ahad (7/7). Ini merupakan kedatangan pertama dengan menggunakan layanan fasttrack, yang hanya membutuhkan waktu 15 menit dari turun pesawat sampai jamaah menaiki bus.

IHRAM.CO.ID, RIYADH — Direktorat Jenderal Paspor Arab Saudi merilis hampir 37 ribu jamaah haji dari Pakistan, Bangladesh, Indonesia, dan Malaysia tiba di Tanah Suci. 

Sekitar 90 persen dari jumlah itu adalah calhaj penerima layanan Makkah Rute to Initiative atau jalur cepat keimigrasian. Mereka tiba dengan penerbangan antara 4 hingga 11 Juli 2019.   

Baca Juga

Dilansir di Arab News pada Senin (15/7), Direktorat Jenderal Paspor Arab Saudi menjabarkan, sebanyak 33 penerbangan yang membawa 13.317 calhaj tiba melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Sebanyak, 57 penerbangan yang membawa 23.427 calhaj tiba melalui Bandara Internasional Pangeran Mohammed bin Abdul Aziz, Madinah.

Selama periode itu, tercatat sebanyak 36.744 calhaj tiba di Kerajaan. Direktorat Jenderal Paspor Arab Saudi memastikan seluruh calhaj menerima sambutan hangat dari semua pihak sejak meninggalkan negara mereka hingga tiba di Makkah atau Madinah, Saudi.   

Prakarsa Rute Makkah ditargetkan melayani lebih dari 225 ribu calhaj yang datang dari bandara di Malaysia, Indonesia, Pakistan, Bangladesh, dan Tunisia. 

Layanan itu, termasuk mengeluarkan visa, memastikan kepatuhan dengan persyaratan kesehatan, serta menyusun dan menyortir bagasi di bandara negara calhaj. 

Layanan itu membuat calhaj melewati prosedur saat tiba di bandara kedatangan di Kerajaan. Calhaj dapat langsung menuju bus yang mengantar ke akomodasi di Makkah dan Madinah. Kemudian, otoritas layanan mengantarkan barang bawaan calhaj ke akomodasi masing-masing.  

Inisiatif tersebut bertujuan memberikan layanan terbaik bagi calhaj, yakni dengan menyelesaikan proses masuk calhaj ke Kerajaan dari bandara di negara asal. 

Kementerian Luar Negeri Saudi memberikan penerima manfaat dari inisiatif visa elektronik haji, setelah memasukkan data jamaah dalam pelacakan elektronik visa haji.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement