REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Muhammad Hafil dari Makkah, Arab Saudi
Para petugas haji di Masjid Al Haram mulai melakukan tugasnya melayani jamaah haji Indonesia. Mereka mulai melakukan penyisiran terhadap jamaah yang kelelahan atau pun sakit.
Hal ini yang dilakukan sejumlah unit di PPIH Arab Saudi Daker Makkah sejak jamaah mulai umrah pada Ahad (14/7) malam. Di antaranya, Tim Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (P3JH) dari Kemenag, Tim Gerak Cepat (TGC) dari Kemenkes, dan Perlindungan Jamaah (Linjam) dari TNI/Polri.
Misalnya, seperti diungkapkan oleh Sekretaris P3JH, Pradipta Suarsyaf, yang menyebut timnya sudah memberikan penanaganan awal refleksi kaki bagi seorang jamaah berinisial EH (58 tahun). Di mana, jamaah asal Magetan yang tergabung dalam Kloter 1 Surabaya mengalami kram kaki karena kelelahan setelah melakukan aktivitas Sa'i.
"Kemudian oleh petugas diberikan edukasi agar ke depannya jamaah menjaga kondisi fisiknya dan tidak memaksakan untuk umrah lagi jika kondisi fisik tak memungkinkan," kata Pradipta, Senin (14/7).
"Sebab yang utama adalah fit di masa puncak haji," tambah dia.
Petugas Tim Gerak Cepat (TGC) menolong jamaah yang kelelahan setelah tiba di Makkah, Senin (15/7). Dok TGC
Selain itu, tim P3JH juga menemukan kasus jamaah terpisah dari rombongan. Hal ini dialami oleh seorang wanita dengan inisial Er (54) dari Kloter 2 Batam.
"Karena keterbatasan fisik dan juga kelelahan jamaah kelihatan kesulitan untuk berjalan, namun semangatnya untuk menyelesaikan umrah wajib tidak surut. Akhirnya tim P3JH memberikan bantuan, jamaah mau dipapah untuk menyelesaikan s'ai," kata Pradipta.
Menurut Pradipta, pihaknya juga hadir untuk membantu jamaah yang kesulitan dalam menyelesaikan ibadah wajibnya.
"P3JH siap melayani jamaah di titik-titik Masjid Al Haram yang sudah disosialisasikan sebelumnya oleh kementerian Agama" katanya.
Hal yang sama dilakukan oleh Tim Gerak Cepat (TGC). Tim yang anggotanya terdiri dari unsur Kemenkes ini bekerja mobile mulai dari jamaah turun bus hinggga menelusuri kawasan Masjid Al Haram. Menurut Komandan TGC Erick Erwinsyah, pihaknya banyak menemukan kasus jamaah kelehan.
"Ini karena mereka sudah menempuh perjalanan dari Madinah ke Makkah selama sekitar 6 jam kemudian dilanjutkan dengan ibadah umrah," kata Erick.
Namun, Erick mengatakan belum ada laporan dari timnya terkait adanya penemuan kasus jamaah dengan sakit berat. Namuj, pihaknya akan terus bergerak untuk memberikan pelayanan kepada jamaah haji.
Tim Gerak Cepat (TGC) Kemenkes membantu jamaah sejak pertama kali tiba di Makkah. Dok TGC