IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi mengundang 200 keluarga korban penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru menunaikan ibadah haji tahun ini. Undangan itu merupakan perintah langsung dari Raja Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud.
Seperti dilansir di Arab News, Rabu (17/7), arahan Raja Salman itu diumumkan Menteri Urusan Islam Saudi, Sheikh Abdullatif bin Abulaziz al-Asheikh. Al-Asheikh menjelaskan undangan tersebut merupakan bagian dari upaya Arab Saudi menghadapi dan mengalahkan terorisme dalam segala bentuk.
Saat ini, dia mengatakan Kementerian Urusan Islam bekerja sama dengan Kedutaan Saudi di Selandia Baru untuk memastikan para undangan melengkapi semua kebutuhan ibadah haji. Pada awal Mei lalu, seorang warga asal Turki yang menjadi korban penembakan di salah satu masjid di Christchurch meninggal dunia.
Pemakaman korban teror penembakan masjid di Christchurch, Selandia Baru.
Serangan terorisme yang dilakukan seorang pria warga Australia di dua masjid di Christchurch itu menewaskan 51 orang dan melukai puluhan jamaah. Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menjelaskan korban ke 51 menghembuskan nafas terakhir di UGD RS Christchurch pada 2 Mei 2019.
Pelaku menjadi terdakwa dengan tuduhan melakukan 50 pembunuhan. Penembakan tersebut menjadi pembunuhan massal terbesar dalam sejarah Selandia Baru.