IHRAM.CO.ID, SURABAYA -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menggelar tes darah untuk para calon jamaah haji asal Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, di Klinik Kesehatan Embarkasi Surabaya. Tes tersebut juga dimaksudkan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit hepatitis A yang statusnya sempat dinaikkan menjadi kejadian luar biasa (KLB) di Pacitan dan sebagian Trenggalek.
“Kita periksa jamaah dari Trenggalek yang berisiko tinggi terkena Hepatitis A, dari desa dan kecamatan yang dekat dengan Pacitan. Ini untuk antisipasi terhadap calon jamaah haji dari penyakit hepatitis A,” kata Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya Muhammad Budi Hidayat, Rabu (17/7).
Budi mengungkapkan, ada 124 calon jamaah haji asal Kabupaten Trenggalek yang dilakukan tes darah, terkait risiko penyakit hepatitis A. Kesemua jamaah mengikuti pemeriksaan menggunakan Rapid Diagnostic Test (RDT). Budi menegaskan, jamaah yang dilakukan tes darah, adalah yang tempat tinggalnya berdekatan dengan Kabupaten Pacitan.
"Ini mereka yang berasal dari desa dan kecamatan yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Pacitan. Seperti Kecamatan Panggul, Dongko, dan Munjungan," ujar Budi.
Dia mengungkapkan, seluruh jamaah yang dilakukan pemeriksaan, rinciannya 93 jamaah tergabung dalam kelompok terbang 29, dan 31 jamaah dari kloter 30. Budi mengaku, dari semua jamaah yang dilakukan pemeriksaan, semuanya dinyatakan negatif hepatitis A.
"Hasil dari pemeriksaan RDT pada 124 JCH negatif hepatitis A. Alhamdulillah, hasilnya negatif. Insya Allah semuanya bisa berangkat,” ujar Budi.