REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH—Sampai saat ini, total sudah 170 kloter jamaah haji Indonesia yang tiba di Madinah al-Munawwarah. “Sudah tiba di Madinah itu sebanyak 170 kloter dengan total jamaah sebanyak 68.947 orang,” kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Akhmad Jauhari. kepada wartawan Media Center Haji (MCH) di Kantor Misi Haji Indonesia, Madinah, Rabu (17/7).
Jauhari menambahkan, pada Selasa (16/7), sekitar 23 kloter telah diberangkatkan ke Makkah dengan jumlah jamaah mencapai 9624 orang. “Artinya kalau dari jumlah yang datang, dikurangi dengan jumlah yang diberangkatkan itu, tercatat 147 kloter dengan jumlah jamaah 59.326 saat ini berada di Madinah,” ujarnya.
Menurut Jauhari, pada Rabu (17/7) ini dijadwalkan akan tiba 20 kloter di Madinah. Total jamaah yang datang itu sebanyak 8.123 orang. “Sedangkan jamaah yang akan diberangkatkan dari Madinah ke Makkah berjumlah 7.383 orang, atau sebanyak 18 kloter,” jelasnya.
Dengan asumsi itu, maka hingga Rabu (17/7) malam, jamaah yang verada di Madinah sebanyak 149 kloter, dengan jumlah jamaah mencapai 60.058 orang. Dikatakannya, jumlah ini adalah merupakan mendekati jumlah puncak jamaah haji Indonesia berada di Madinah. “Biasanya total jamaah di Madinah mencapai 60 ribu-65 ribu orang.”
Dan dari total itu, secara berangsur-angsur jamaah akan mengalami penurunan, karena adanya pendorongan jamaah dari Madinah menuju Makkah, khususnya gelombang 1.
Dia mengatakan, keberadaan jamaah haji Indonesia gelombang 1 di Madinah akan berakhir pada 20 Juli 2019. “Semua jamaah akan didorong ke Makkah untuk persiapan melaksanakan puncak haji,” kata Jauhari.
Puncak haji di Arafah diperkirakan pada 8-13 Dzulhijjah atau tanggal 9-14 Agustus. Dan diharapkan, jamaah terakhir berada di Madinah tanggal 29 Juli agar selesai arbain, bisa langsung diberangkatkan menuju Makkah.