IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Bagian bawah dari kain Kiswah yang melapisi Ka'bah sempat diangkat setinggi satu meter. Hal ini dilakukan sebagai salah satu persiapan menyambut musim haji tahun ini.
Laman media sosial @ReasahAlharmain mengabadikan momen tersebut. Bagian bawah kain Kiswah tampak diganti dengan kain putih pada Kamis (18/7) waktu setempat.
Prosesi tersebut dilakukan setiap tahun, tepatnya sebelum musim haji benar-benar dimulai. Hal itu bertujuan untuk menjaga kualitas kain Kiswah. Sebab, bagian bawah kain berwarna dominan hitam itu kerap disentuh atau bahkan ditarik jamaah yang sedang mengelilingi Ka'bah.
Arab News, Ahad (21/7), melaporkan, sekitar 50 teknisi dan spesialis mengawasi prosesi tersebut.
“Apa yang dilakukan beberapa jamaah haji terhadap Kiswah itulah sebabnya kain hitam dinaikkan dan diganti dengan kain putih selama haji,” kata Kepala Presidensi Umum Dua Masjid Suci Ahmad bin Muhammad al-Mansouri.
Al-Mansouri menjelaskan kain Kiswah yang asli akan dikembalikan ke posisi semula setelah musim haji berakhir. Setiap tahun, kain sutra hitam tua yang menutupi Ka'bah dilepas dan digantungkan kembali pada hari kesembilan Dzulhijjah. Penutup Ka'bah diproduksi di Kompleks Raja Abdul Aziz untuk Ka'bah yang memiliki lebih dari 200 karyawan, serta mesin jahit terbesar di dunia dengan panjang 16 meter.
Kain Kiswah diproduksi dalam bentuk potongan besar, masing-masing selebar 10 sentimeter dan panjang 14 meter. Potongan-potongan kain tersambung, dengan tetap mempertahankan desain. Kemudian, Kiswah dilapisi kain katun (lebar dan panjang yang sama) dan dijahit bersama. Karena beratnya tirai pintu Ka'bah, maka kain langsung melekat ke dinding Ka'bah.