Ahad 21 Jul 2019 16:16 WIB

Pembimbing Perlu Maksimalkan Manasik untuk Jamaah

Pemahaman manasik sangat diperlukan agar jamaah bisa melaksanakan haji dengan baik.

Latihan manasik haji (ilustrasi).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Latihan manasik haji (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,Oleh Syahruddin El-Fikri Dari Madinah, Arab Saudi

MADINAH—Jamaah haji diimbau untuk memaksimalkan program manasik menjelang puncak haji. Pembimbing Ibadah haji khusus jamaah Atria, Habib Ali Husen al-Hamid mengatakan, pemahaman manasik haji sangat diperlukan agar jamaah bisa melaksanakan Ibadah haji secara baik dan benar sebagai tuntutan Al-Quran dan Sunnah.

“Pahami dan tingkatkan selalu pemahaman tentang prosesi ibadah haji,” kata Habib Hamid saat memberikan memberikan tausiyah di hadapan puluhan jamaah Atria, di Madinah, Ahad (21/7) pagi.

Menurut dia, pemahaman pada prosesi Ibadah haji bagi setiap jamaah sangat penting. Misalnya bagaimana memakai pakaian ihram, apa saja larangan dalam berhaji, apa saja syarat dan rukun serta wajib haji. Selain itu, tambahnya, bagaimana pentingnya membaca lafal talbiyah pada saat tawaf atau doa berhaji.

Hal yang sama juga disampaikan Prof Oman Fathurrahman, Konsultan Ibadah PPIH Arab Saudi. Menurut Oman, sangat penting bagi jamaah memahami dan mengetahui soal prosesi ibadah haji. “Jangan sampai jamaah tidak mengerti apa itu haji dan apa itu umrah,” terangnya.

Oman bercerita, beberapa hari sebelumnya dia menemukan salah seorang jamaah yang kesulitan membaca lafal talbiyah. “Bayangkan, beliau sampai kesulitan membaca lafal talbiyah ‘Labbaik Allahumma Labbaik’ yang sebenarnya sudah sering diucapkan dan dilakukan jamaah haji,” terang Oman.

Karena itu, lanjutnya, ia berharap, pembimbing ibadah dapat memaksimalkan bimbingan manasik kepada jamaah haji. “Terpenting, jamaah mengerti rukun, syarat, dan wajib haji,” tegasnya.

Senada dengan hal tersebut, Konsultan Ibadah PPIH Arab Saudi, Tulus menambahkan, pemahaman jamaah pada prosesi Ibadah atau manasik haji sangat penting. “Kami mengimbau kepada setiap pembimbing untuk memaksimalkan bimbingan manasik ini bagi setiap jamaahnya,” kata dia.

Napak Tilas

Sementara itu, Direktur Utama Atria Tours and Travel, Zainal Abidin mengatakan, selain dengan memaksimalkan bimbingan Ibadah kepada jamaah haji, pihaknya juga membawa jamaah Atria untuk napak tilas sejarah. “Misalnya ke raudhah, mengunjungi makam Rasulullah, kuburan Baqi, Museum Alquran, Jabal Uhud, Masjid Quba, QIblatain, dan lainnya yang ada di Madinah,” ujarnya.

Sedangkan untuk di Makkah, terangnya, pihaknya nanti akan mengunjungi Jabal Rahmah, Gua Hira, dan beberaa tempat bersejarah lainnya. “Tujuannya untuk meningkatkan keyakinan dan pengetahuan jamaah tentang lokasi terpenting dalam sejarah perkembangan Islam,” ujarnya.

Dan untuk jamaah Atria, kata Zainal, Habib Ali Husen Al-Hamid akan menjadi mutawif sekaligus pemandu bagi jamaah haji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement