IHRAM.CO.ID, Oleh: Syahruddin el-Fikri dari Madinah, Arab Saudi
Lebih dari 1.440 tahun lalu, secara de facto Islam hadir di dunia melalui Rasulullah SAW. Walaupun secara de jure (hukum), Islam sudah ada sejak Allah SWT menciptakan manusia dan mengutus Nabi Adam alaihissalam untuk menjadi rasul. Islam pun terus menyebar ke seluruh penjuru dunia. Kita tentu sadar, keberadaan Islam saat ini adalah karena jasa dan peran para pembawa risalah kenabian (rasul, generasi sahabat, tabiin, dan ulama) hingga sampai kepada kita. Beragam cara dan warna mereka mengajarkan Islam kepada kita.
Pemandangan keragaman tersebut di atas tampak menarik saat musim haji tiba. Di Masjid Nabawi, khususnya, sebelum masa puncak haji pada 8 sampai 13 Dzulhijjah, jutaan jamaah datang dari berbagai negara. Afrika, di antaranya, diwakili Nigeria, Afrika Selatan, Tunisia, Sudan, dan lainnya. Negara Asia, di antaranya, ada jamaah dari Indonesia yang sangat dominan, lalu Malaysia, Cina, Pakistan, Bangladesh, Afghanistan, Filipina, dan lainnya. Kemudian, Eropa ada perwakilan dari Turki yang tampak cukup mencolok.
Dari Kurdistan, jamaah laki-laki khususnya, memakai seragam dengan rompi khusus berwarna keabu-abuan. Lalu, ada Nigeria yang memakai seragam model batik dengan warna ngejreng. Mereka bangga dan senang bisa melaksanakan haji . Mohammed Ali, seorang pekerja, saat berjumpa di Masjid Nabawi mengaku bahagia dan senang. Ia mengaku baru pertama kali datang ke Madinah serta shalat di Nabawi. Ada keharuan saat shalat di Masjid Nabawi, bisa mengenang bagaimana dulu Rasulullah berdakwah, terangnya.
Jamaah asal Thailand, Ma-Air Mamu dan Tirayut Samaair, sangat senang bisa melaksanakan ibadah haji. Keduanya bertemu saya seusai shalat Ashar di Nabawi. Mereka mengaku biaya yang dikeluarkan untuk bisa berangkat mencapai 200 ribu bath (Thailand) atau setara Rp 92 juta.
Jamaah asal Thailand bisa dikenali dengan identitas yang melekat pada diri mereka. Utamanya dari gantungan tanda pengenal yang didesain khusus sesuai warna bendera negara. Sama halnya dengan Roslan bin Hussin, jamaah asal Malaysia yang dapat dikenali melalui tas berwarna kuning dan dari simbol atau ciri khas Malaysia. Juga warna gantungan kartu identitas yang menunjukkan lambang bendera Malaysia.
Begitu pula dengan jamaah asal India, baik yang berasal dari Kashmir, Kalkuta, dan New Delhi yang sangat kentara penampilannya dengan ciri khas pakaian Indianya. Jamaah haji asal India mudah dikenali melalui wajah-wajah mereka.
Yang laki-laki seperti Shah Rukh Khan dan yang perempuan kayak Priyanka, kata Ahmed Kumar, jamaah asal Kalkuta, ketika berbincang dengan saya sambil tersenyum. Ya, mereka bangga dengan Shah Rukh Khan, aktor kenamaan asal India yang beragama Islam.