Rabu 24 Jul 2019 18:04 WIB

'Marbut Masjid Nabawi Mengambil Alquranku'

Jamaah haji Indonesia menuturkan pengalaman tentang perlakuan marbut Masjid Nabawi.

Rep: Syahruddin El-Fikri/ Red: Hasanul Rizqa
Sejumlah umat muslim bertadarus Alquran di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Rabu (8/5/2019).
Foto: Antara/Aji Styawan
Sejumlah umat muslim bertadarus Alquran di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Rabu (8/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Ahmad Muhibuddin (43 tahun) tampak tidak begitu senang. Sedang khusyuknya membaca Alquran, mushaf yang sedang dibacanya tiba-tiba diambil seorang petugas (marbut) di Masjid Nabawi. Apa alasannya? Ternyata, mushaf Alquran yang ia baca dianggap petugas tersebut berbeda tipe dengan mushaf yang jamak terdapat di Masjid Nabawi.

Kejadian itu dialami Ahmad Muhibuddin seusai shalat Maghrib di Masjid Nabawi, Selasa (23/7). Pria asal Pamulang, Tangerang, Banten, itu masih menampakkan wajah tak suka saat menceritakan kisahnya.

“Saya baca Alquran baru sampai halaman sembilan atau surah al-Baqarah, tiba-tiba dari sebelah kiri, lelaki berbaju biru berpeci khas bulat mengambil Alquranku dan menukarnya dengan (mushaf) Alquran jenis lain yang ia bawa,” tutur lelaki yang akrab disapa Muhib itu kepada Ihram.co.id, Rabu (24/7).

Sepertinya, lanjut Muhib, pria Arab itu sudah lama mengawasinya. Buktinya, pria itu sampai membawa serta mushaf Alquran lain untuk ditukar dengan Alquran miliknya. “Hei, limadza (kenapa)?" tanya Muhib saat mushaf miliknya diambil petugas itu. Apa daya, dia kalah cepat. Mushaf Alquran di tangannya pun sudah berganti.

Petugas tersebut, sambung Muhib, kemudian meminta dirinya untuk menggunakan Alquran yang sudah dibawa dari Masjid Nabawi. Untung Muhib bisa memahami komunikasi dalam bahasa Arab. Maklum, ia alumnus Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Jember. 

“Pakai yang ini saja. Ini hadiah,” kata Muhib menirukan petugas itu. Sempat terjadi perdebatan kecil antara dirinya dan orang Arab itu. Semua berakhir ketika pria marbut itu pergi meninggalkan dirinya begitu saja.

“Ia pergi menuju pilar masjid dan merapikan tumpukan Alquran yang ada, walau sebenarnya Alquran di Masjid Nabawi selalu tersusun rapi," ucap dia.

Muhib sadar, mushaf Alquran yang dibacanya sejak semula berbeda tipe dengan mushaf yang biasa ditemukan di dalam Masjid Nabawi. Alquran yang diambil marbut itu pada beberapa bagian cetakan hurufnya menggunakan tinta merah.

Di tempatnya bercerita, hadir sahabat Muhib, Ismail. Dia pun berujar, “Mungkin itu Alquran wakaf dari luar.”

Bisa jadi demikian. Ada penyeragaman jenis Alquran di Masjid Nabawi. Setelah saya lihat di pilar-pilar besar tempat rak Alquran ditata, setidaknya ada dua jenis mushaf Alquran. Yang pertama berwarna hijau, sedangkan yang lain berwarna dominan cokelat dengan penampakan lebih tebal.

photo
Muhib saat sedang berbincang dengan seorang kawan dan Ihram.co.id di sebuah restoran di Madinah, Rabu (24/7). (Republika/Syahruddin El-Fikri)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement