IHRAM.CO.ID, Oleh Syahruddin El-Fikri dari Madinah, Arab Saudi
MADINAH—Untuk mengantisipasi dan memberikan layanan terbaik kepada jamaah haji Indonesia yang akan mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz pada gelombang kedua, pihak Daerah Kerja (Daker) Madinah menyiapkan sedikitnya 50 petugas.
“Semestinya seluruh petugas sudah berangkat ke Makkah, namun karena ada perubahan ini, maka kami menyiapkan 50 petugas khusus untuk empat kloter yang mendarat di Bandara Madinah,” kata Kepala Daker Madinah Akhmad Jauhari, dalam surat resmi yang disampaikan kepada seluruh petugas haji di Madinah, Rabu (25/7) pukul 18.00 waktu Arab Saudi, atau pukul 22.00 waktu Indonesia Barat (WIB).
Sebagaimana diketahui, ada empat kloter jamaah haji Indonesia yang semestinya pada gelombang kedua mendarat di Jeddah, namun karena jadwal yang pada di Bandara Malik (King) bin Abdul Aziz Jeddah, maka terpaksa dialihkan ke Bandara Madinah.
Keempat kloter tersebut adalah Kloter 35 Embarkasi Ujung Pandang (UPG-35) dan UPG 40, Kloter 17 dn 19 Embarkasi Banjarmasin (BDJ). UPG 35 dijadwalkan mendarat pada 2 Agustus pukul 02.10 WAS, dengan pesawat GA 1302, UPG 40 pada tanggal 5 Agustus, pukul 17.10 WAS, BDJ 17 tanggal 3 Agustus, pukul 00.55 WAS, dan BDJ 19 pada 5 Agustus pukul 02.00 WAS.
Untuk itu, pihak Daker Madinah menyiapkan 50 petugas yang secara khusus menangani keempat kloter ini. Penugasan kepada 50 petugas haji tersebut, kata Jauhari, untuk memberikan pelayanan maksimal kepada jamaah haji Indonesia.
Penugasan kepada 50 petugas ini juga menindaklanjuti surat DIrektur Pelayanan Haji Dalam Negeri Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag nomor B-19012/DJ/Dt.II.II.4/Hj.05/07/2019 tertanggal 17 Juli 2019.
“Untuk memaksimalkan pelayanan kepada jamaah haji pada empat kloter tersebut, maka perlu dibentuk Satuan Tugas yang menangani pelayanan penerimaan kedatangan, pelayanan transportasi dan pelayanan konsumsi pada tanggal 2,3, dan 5 Agustus,” bunyi surat resmi yang ditandatangani Jauhari, selaku Kadaker Madinah.