IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Suhu udara maksimal di Kota Makkah, Arab Saudi, pada Jumat (26/7), mencapai 46 derajat celcius. Jamaah diimbau untuk menggunakan alat pelindung diri saat keluar pemondokan.
Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terbaru (Siskohat) Kantor Urusan Haji Indonesia di Makkah, suhu udara maksimal mencapai 46 derajat celcius. Suhu rata-ratanya adalah 32 derajat celcius.
Kelembaban udaranya mencapai 26 persen. Sedangkan kecepatan angin 3 km/h dan suhu minimalnya 28 derajat celcius.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, di sekitar Masjid Al Haram sinar matahari terik menyengat kulit. Mata pun terasa perih dan silau jika tidak menggunakan kacamata.
Atas kondisi itu, jamaah haji diimbau untuk menggunakan alat pelindung diri. Apalagi, saat ini adalah hari Jumat di mana jamaah banyak yang ingin melaksanakan shalat Jumat.
"Gunakan alat pelindung diri seperti topi, kacamata, payung, dan jangan lupa alas kaki," kata Kepala PPIH Arab Saudi Daker Makkah, Subhan Cholid, Jumat (26/7).
Selain itu, Subhan mengimbau agar jamaah selalu membawa tempat minum. Tujuannya adalah agar jamaah haji selalu minum setiap saat.
"Harus banyak minum jangan sampai menunggu haus," kata Subhan.
Selain itu, Subhan mengimbau, karena kepadatan di Masjid Al Haram meningkat, jamaah untuk selalu berhati-hati. Jika membutuhkan bantuan, segera temui petugas haji Indonesia.
Sementara, masih berdasarkan data Siskohat, sampai pukul 17.00 WAS, Kamis (25/7), jumlah jamaah haji Indonesia yang masuk ke Makkah mencapai 290 kloter. Total jamaah yang masuk di angka 96.845 orang.